Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan warga Cipinang Melayu terancam digusur akibat proyek kereta cepat

Ratusan warga Cipinang Melayu terancam digusur akibat proyek kereta cepat Kereta cepat Jakarta-Bandung. ©2017 Merdeka.com/Siti Nur Azzura

Merdeka.com - Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mendatangi kantor Balai Kota Jakarta. Kedatangannya guna membahas soal pembebasan lahan terkait kereta cepat yang akan melintas di daerah Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Diperkirakan sekitar 6,6 hektar di Cipinang Melayu serta 3 hektar lahan di Halim Perdanakusuma dibutuhkan untuk pembangunan kereta cepat usungan Cina tersebut. Praktis, warga sekitar akan direlokasi. Hingga saat ini, Badan Pertanahan Negara (BPN) masih mendata jumlah kepala keluarga yang akan terkena imbas pembangunan kereta cepat di wilayah tersebut.

"Waktu itu bulan april mereka (warga) itu keliatannya mau melakukan (proses pengukuran) sendiri. Tapi karna perkembangan kegiatan urusan menggunakan UU 2 tahun 2012, pembebasan melalui panitia. Panitia itu BPN, jadi untuk lahan di kampung melayu itu 6,6 hektar," ujar Bambang, Senin (26/9).

Ia membeberkan RT dan RW yang akan terkena imbasnya. "RT7 RW 5, RT 7 RW 12, RT 9 RW 12, RT 12 RW 12. Kurang lebih 200an 300an. Nanti hasil ukurnya kan BPN, ini gambaran kasar," sebutnya menjelaskan.

Sementara itu untuk lahan yang di Halim Perdanakusuma, Bambang mengatakan, lahan tersebut sudah inkracht. Dalam waktu dekat juga akan segera disosialisasikan.

"Tanah galian itu sudah milik halim, milik AU sudah menang ingkrah dan dalam waktu dekat kita sosialisasikan," ucapnya.

Rencananya besok Bambang akan melakukan rapat teknis di kantor Wali Kota Jakarta Timur untuk membahas sosialisasi pembebasan lahan tersebut. Karna sosialisasi dibutuhkan beberapa tahapan diperkirakan bulan oktober/november selesai terkait masalah pembebasan.

"Besok saya akan rapat teknis di kantor wali kota. Oktober/November diperkirakan selesai pembebasannya," tutup Bambang (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Proyek Besar di Pulau Rempang yang Diprotes Warga dan Picu Konflik
Ternyata Ini Proyek Besar di Pulau Rempang yang Diprotes Warga dan Picu Konflik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, konflik antara aparat keamanan dan warga Rempang seharusnya tidak terjadi.

Baca Selengkapnya
5.825 KK Terancam Kena Dampak Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurey
5.825 KK Terancam Kena Dampak Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurey

Pemkab Bogor mengaku hanya bertugas mendata. Sementara pengalihan warga terdampak ataupun lokasi dan jalan yang terimbas itu kewenangannya Pemprov Jabar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kehidupan Warga Pulau Rempang Terancam Terusir dari Tanah Leluhur
FOTO: Potret Kehidupan Warga Pulau Rempang Terancam Terusir dari Tanah Leluhur

Investasi besar-besaran dari China mengancam kehidupan warga Pulau Rempang yang telah berada di pulau itu lebih dari seabad lalu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Anggaran Rp90 Miliar Ganti Rugi Lahan Warga Terdampak Proyek IKN
Pemerintah Siapkan Anggaran Rp90 Miliar Ganti Rugi Lahan Warga Terdampak Proyek IKN

Masyarakat yang terdampak pembangunan IKN dapat memilih untuk mendapatkan uang ganti rugi atau direlokasi.

Baca Selengkapnya
Relokasi Warga Pulau Rempang, Segini Hitungan Ganti Rugi dari Pemerintah
Relokasi Warga Pulau Rempang, Segini Hitungan Ganti Rugi dari Pemerintah

Pemerintah ingin merelokasi warga di Pulau Rempang untuk mewujudkan kawasan Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya
Melihat Desa Sukamulya di Garut yang Alami Pergerakan Tanah Sejak Maret, Retakan Memanjang dengan Kedalaman 12 Meter
Melihat Desa Sukamulya di Garut yang Alami Pergerakan Tanah Sejak Maret, Retakan Memanjang dengan Kedalaman 12 Meter

Retakan tampak membentang sejauh sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter.

Baca Selengkapnya
Melihat Kampung Milyarder Dadakan Relokasi Pertamina di Tuban, Megah dan Ada yang Pakai Marmer
Melihat Kampung Milyarder Dadakan Relokasi Pertamina di Tuban, Megah dan Ada yang Pakai Marmer

Kabar terbarunya, sejumlah kediaman di kampung relokasi tersebut nampak begitu megah dan mewah.

Baca Selengkapnya
Temuan BRIN: IKN Nusantara Terkesan Asal Serobot Tanah Warga
Temuan BRIN: IKN Nusantara Terkesan Asal Serobot Tanah Warga

Masyarakat sekitar Penajam Paser Utara memang tidak menunjukan penolakannya terhadap IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Desa-Desa Terimpit Pembangunan PIK 2
FOTO: Menyusuri Desa-Desa Terimpit Pembangunan PIK 2

Meskipun berdekatan langsung, kawasan elite PIK 2 dan desa-desa di sekitarnya dipisahkan dengan tembok beton yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Mulai Tenggelam Akibat Proyek Waduk, Ini Riwayat Kampung Sinday Lebak yang Sempat Dihuni Warga
Mulai Tenggelam Akibat Proyek Waduk, Ini Riwayat Kampung Sinday Lebak yang Sempat Dihuni Warga

Kini rumah hingga masjid di Kampung Sindah hanya tersisa bagian atapnya saja setelah waduk digenangi air

Baca Selengkapnya
Pengerjaan Proyek Tanggul Laut NCICD Fase A di Jakut Terkendala Banyaknya Pemukiman Liar
Pengerjaan Proyek Tanggul Laut NCICD Fase A di Jakut Terkendala Banyaknya Pemukiman Liar

Jumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Rp90 Miliar untuk Ganti Rugi Masyarakat Terdampak Pembangunan IKN di Kalimantan
Pemerintah Siapkan Rp90 Miliar untuk Ganti Rugi Masyarakat Terdampak Pembangunan IKN di Kalimantan

Anggaran sebesar Rp90 miliar tersebut dialokasikan untuk ganti rugi lahan proyek Tol IKN 6A, Tol 6B, dan kawasan pengendalian banjir Sungai Sepaku.

Baca Selengkapnya