Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan Warga di Bondowoso Datangi Puskesmas Rebut Jenazah Positif Covid-19

Ratusan Warga di Bondowoso Datangi Puskesmas Rebut Jenazah Positif Covid-19 Warga di Bondowoso rebut jenazah pasien Covid-19. Istimewa

Merdeka.com - Kasus warga jenazah pasien yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19, masih terus terjadi. Di Bondowoso, Jawa Timur, ratusan warga dari salah satu desa, mendatangi Puskesmas Pujer. Mereka memaksa untuk mengambil jenazah seorang kerabatnya sebelum dilakukan pemulasaran berdasarkan protokol Covid-19.

Kejadian pada hari Minggu (25/7) itu terekam dalam sejumlah video dan viral di media sosial. Peristiwa ironis dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Pujer, dr Widjajanto.

"Ya memang benar, dia pasien yang sudah terkonfirmasi positif Covid. Kami akan menerapkan protokol tapi warga menolak," kata Widjajanto saat dikonfirmasi, Senin (26/7).

Peristiwa bermula saat tiga hari yang lalu, warga Desa Mangli, Kecamatan Pujer mengantarkan seorang perempuan berusia 51 tahun ke Puskesmas Pujer.

"Kondisinya sudah parah. Dia positif Covid dengan komorbid penyakit jantung. Kita mau rujuk ke rumah sakit, tapi keluarga menolak," jelas Widjajanto.

Diduga, keluarga pasien tersebut termakan isu bahwa setiap pasien yang dibawa ke rumah sakit, akan 'di-Covid-kan'.

"Ya mungkin terpengaruh dari media-media sosial itu," lanjut Widjajanto.

Karena itu, perempuan 51 tahun itu kemudian dirawat di Puskesmas Pujer, meski dengan peralatan seadanya. Lalu perempuan tersebut meninggal pada hari Minggu (25/7). Sesuai protokol kesehatan, Puskesmas Pujer hendak memulasarakan jenazah sesuai protokol kesehatan. Namun keluarga menolak keras.

"Keluarganya datang dengan membawa massa. Ada sekitar dua mobil pikap yang dibawa," ujar Widjajanto.

Saat itu, Puskesmas Pujer sebenarnya sudah dijaga oleh 10 personel polisi dan belasan personel Koramil Pujer. Namun, massa yang jumlahnya jauh lebih besar membuat aparat tidak bisa berbuat banyak.

"Kita sudah menjelaskan, bahwa setiap pasien Covid semestinya melewati protokol kesehatan. Demi kebaikan bersama. Padahal sebenarnya, keluarga almarhumah juga bisa ikut memandikan jenazah dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)," paparnya.

Namun, penjelasan petugas Puskesmas Pujer tidak diindahkan warga. Ratusan warga desa membawa jenazah almarhumah pasien Covid menggunakan mobil pikap, sebelum sempat dimandikan secara protokol oleh petugas. Dari video nampak, tidak ada satupun warga yang menggunakan APD. Bahkan, beberapa di antaranya tidak mengenakan masker.

"Ke depan kami hanya bisa mengimbau agar protokol kesehatan untuk ditaati oleh semua pihak," pungkas Widjajanto.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
45 Warga di Yogyakarta Suspek Antraks
45 Warga di Yogyakarta Suspek Antraks

Dinas Kesehatan Yogyakarta saat ini tengah menunggu hasil tes darah dari 45 pasien.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal

Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.

Baca Selengkapnya
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan

Korban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal

Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya