Ratusan Warga Manokwari Dijemput Polisi Saat akan Gelar Aksi
Merdeka.com - Ratusan warga di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, digelandang ke Markas Brimob Polda Papua Barat saat berkumpul di tempat umum. Mereka berkumpul untuk melakukan sebuah aksi, namun aksi tersebut dinilai melanggar protokol Covid-19.
Juru bicara Polda Papua Barat, Komisaris Besar Polisi Adam Erwindi mengatakan, sekitar 106 orang telah dibawa ke Markas Brimob Polda Papua Barat karena melanggar protokol pencegahan Covid-19.
Polisi, kata dia, juga menilai ratusan orang itu berkumpul hendak melakukan aksi yang berkaitan erat dengan selebaran berisi ajakan yang disebar sehari sebelumnya di daerah itu. Mereka sedang melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan atau KRYD.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana Polwan dan Kowad sosialisasi pemilu? Rara melakukan sosialisasi di Jalan lintas timur Riau-Sumatera Utara. Lokasi tepatnya di Ujung Tanjung Dusun Terminal, Tanah Putih, Rokan Hilir.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
"Personel KRYD Polda Papua Barat semula sudah kami beri arahan disertai peringatan supaya tidak ada kegiatan yang mengumpulkan orang dalam jumlah banyak," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (25/5).
Adam mengakui, imbauan dan peringatan itupun tidak diindahkan mereka, sehingga secara persuasif mereka digiring ke dalam kendaraan polisi.
"Di Mako Brimob mereka bukan ditahan. Itu untuk dilakukan tes Covid-19. Kami ambil langkah ini untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di daerah ini," ujarnya.
Ia menambahkan, selain tes Covid-19, ratusan orang itupun akan dimintai keterangan terpisah terkait aksi yang hendak dilakukan.
"Intinya kami masih memeriksa, tidak menutup kemungkinan jika ada unsur lain dalam berkumpulnya orang-orang ini, maka akan diambil langkah hukum," jelasnya.
Sebelumnya, pada Jumat (21/5), ratusan orang dari kelompok masyarakat dan mahasiswa di Manokwari melakukan aksi turun jalan di sejumlah titik menuju kantor lembaga kultur Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB).
Aksi itupun berakhir tanpa pembacaan tuntutan aksi di Kantor MRPB karena dibatasi polisi dengan alasan keamanan umum.
Ketua MRPB, Maxsi Nelson Ahoren, bersama sejumlah anggotanya sempat mendatangi tempat aksi dan disepakati aksi Jumat itu akan kembali digelar Selasa ini.
"Saya harap semua tetap jaga keamanan dan kedamaian kota Manokwari, silahkan sampaikan aspirasi dengan cara-cara damai," ujar Ahoren kepada massa aksi di jalan Gunung Salju Amban Manokwari Barat. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaAnggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca SelengkapnyaMenjelang pelantikan presiden terpilih dan pemilihan kepala daerah (Pilkada), Polres Indragiri Hulu (Inhu) melaksanakan patroli skala besar.
Baca SelengkapnyaKelompok Anarko ini menyusup dan melarikan diri ke sejumlah kampus yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa.
Baca Selengkapnya