Ratusan warga NU Solo gelar long march tolak full day school
Merdeka.com - Meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan tidak ada keharusan sekolah untuk mengikuti kebijakan full day school atau delapan jam sehari, dan bahkan akan diganti Peraturan Presiden tentang Penguatan Karakter, namun aksi penolakan Permendikbud masih saja terjadi.
Aksi damai dilakukan ratusan warga Nahdhatul Ulama (NU) se Solo Raya, Kamis (24/8) siang. Mereka melakukan long march dari Stadion Sriwedari ke Bundaran Gladag.
Selain para pengurus PCNU, aksi didominasi oleh ratusan pelajar. Mereka membawa spanduk dan berbagai poster yang berisi penolakan kebijakan Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
-
Kapan Presiden Prabowo mengukuhkan komitmennya untuk pendidikan? 'Mencerdaskan kehidupan bangsa mutlak, pendidikan bagi kita adalah prioritas yang sangat tinggi,' ujar Presiden Prabowo di hadapan para menterinya.
-
Mengapa Kurikulum Merdeka diterapkan? Untuk mengatasi krisis dan berbagai tantangan tersebut, pemerintah Indonesia melakukan perubahan sistemik dengan kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka menjadi bagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama terjadi di Indonesia.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Kenapa Ganjar melarang pungli di sekolah? Ganjar berulang kali menegaskan agar tidak menarik iuran dalam bentuk apapun kepada siswa atau wali siswa. Bahkan sudah ada aturan tegas yang mengatur tentang hal itu.
-
Kenapa Kurikulum Merdeka diterapkan? Seperti disebutkan, Kurikulum Merdeka diterapkan untuk mengganti kurikulum sebelumnya. Meski belum mencakup seluruh Indonesia, namun mayoritas daerah terutama di kota besar sudah mulai menerapkan kurikulum baru ini.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
"Tolak full day school, tolak full day school," teriak para peserta aksi yang mengenakan seragam merah putih, layaknya siswa SD.
Koordinator aksi Muhammad Mahbub menilai kebijakan pemerintah tentang fuul day school yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut tak sesuai dengan lokalitas yang ada di Indonesia. Pemerintah dalam membuat kebijakan juga dinilai tidak melibatkan masyarakat.
"Kebijakan pemerintah melalui Permendikbud 23 tahun 2017 ini mempunyai dampak yang luar biasa terhadap Madin (Madrasah Diniyah) dan pesantren di Solo khususnya dan seluruh Indonesia umumnya. Selama ini pemerintah membuat kebijakan tanpa didasarkan pada proses dari bawah. Ini sama saja dengan top down, masyarakat tidak ngerti, tiba-tiba ada kebijakan," katanya.
Ia menilai pemerintah akan melakukan penyeragaman pendidikan seperti yang dilakukan di masa orde baru dulu. Selain itu, dirinya menilai full day school bisa menciptakan eksklusi sosial. Misalnya, lanjut dia, sekolah yang tidak menyelenggarakan full day school akan dicap kuno.
"Kami meminta pemerintah mencabut Permendikbud tersebut. Kami beranggapan full day school akan mengganggu eksistensi Madrasah Diniyah, Taman Pendidikan Al-Quran, hingga pondok pesantren," pungkasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaNana keluar dari pintu Istana Negara pukul 09.20 WIB, usai bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaAktivis, mahasiswa, hingga publik figure melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di Gedung DPR-MPR Jakarta, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaAksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaAksi bertajuk "Jogja Memanggil" ini membawa sejumlah tuntutan di antaranya penolakan pada revisi RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo batal menyampaikan kuliah umum di Universitas Cendrawasih (Uncen) menyusul penolakan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca Selengkapnya