Ratusan warga serang Mapolres Kepulauan Meranti pakai batu dan kayu
Merdeka.com - 500-an warga menyerbu Mapolres Kepulauan Meranti karena seorang pegawai honorer Dispenda tewas saat ditangkap polisi. Aksi brutal warga yang melempari kantor polisi tersebut dengan batu, kayu dan alat lainnya mengakibatkan kaca Mapolres Kepulauan Meranti pecah.
"Kedua kubu sempat terlibat aksi dorong-dorongan di depan gerbang Mapolres Kepulauan Meranti. Juga warga ada yang melempar batu, kayu dan benda lainnya. Kaca kantor Polres meranti banyak yang pecah," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo dalam siaran pers di ruang kerjanya, Kamis (25/8).
Bahkan akibat insiden ini, seorang warga dilaporkan terkapar di halaman Mapolres Kepulauan Meranti dan meninggal dunia, diduga terkena lemparan batu di bagian kepalanya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Siapa yang terbunuh dalam pembantaian di Hargorejo? Tercatat dalam peristiwa itu, sebanyak kurang lebih 65 orang terbunuh.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
"Menurut Kapolres Kep Meranti (AKBP Asep Iskandar), ada warga yang meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit, ia terkena lemparan batu di kepala," kata Guntur.
Untuk menjaga kondusifitas di sana, Polda Riau mengerahkan satu Satuan Setingkat Kompi Brimob, ditambah dua satuan Setingkat Pleton dari Polres Siak serta dua SST dari Polres Kabupaten Bengkalis.
"Saat ini sudah kondusif, sebagian warga sudah membubarkan diri. Ada beberapa yg masih berkumpul secara terpisah-pisah dan berkelompok di depan Mapolres meranti," terang Guntur. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga warga dikabarkan meregang nyawa diduga akibat tertembak polisi
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca Selengkapnya