Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan WN China Masuk RI, Menaker Diminta Terbuka Soal Jumlah Kebutuhan TKA

Ratusan WN China Masuk RI, Menaker Diminta Terbuka Soal Jumlah Kebutuhan TKA Fakta Puluhan Warga China Masuk Indonesia. Instagram/@majeliskopi08 ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio meminta Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah agar terbuka kepada publik terkait berapa target tenaga kerja asing dari China dan negara lain yang dipekerjakan di Indonesia. Menurut dia, keterbukaan itu penting sehingga tidak menimbulkan polemik yang dinilai tidak ada rasa keadilan di tengah larangan mudik lebaran bagi masyarakat.

"Sebab itu saya nanya Menaker di Twitter saya, sebenarnya ada target khusus berapa tenaga kerja WNA China yang masuk, dan proyek strategis apa sehingga enggak ada lagi headline yang menjurus ini kalau sudah tahu ke rakyat, masyarakat tidak menghitung oh target segini, sekarang baru masuk WN segini. Jadi tidak menjadi polemik ketidakadilan," kata Hendri dalam diskusi publik 'Dinamika Mudik Lebaran 2021' dalam akun YouTube KedaiKOPI, Minggu (9/5).

Dia menilai fenomena mudik kali ini tidak akan berpolemik lebih dalam jika pemerintah tegas menerapkan aturan. Tetapi kata dia, polemik terkait larangan mudik itu akan muncul ketika tempat wisata justru diperbolehkan dibuka.

"Mudik dilarang tapi tempat wisata diperbolehkan. Kemarin karena saya harus menjaga peredaran orang, kalau wisata pun dipilah-pilah perlu sekali, ya mudah-mudahan lebaran terakhir kita dilarang mudik," kata dia.

Oleh sebab itu, dia berharap dengan pariwisata diperbolehkan, pemerintah daerah bisa menerapkan protokol kesehatan lebih ketat. Sehingga tidak ada klaster baru dalam wilayah tertentu.

"Mudah-mudahan tidak ada pelanggaran-pelanggaran prokes Covid, karena salah satu tantangan di mudik lebaran ini, bukan mudiknya lagi tapi pariwisata yang tetap dibuka, itu yang harus setiap pemerintah daerah menjaga akan wisata tetap dibuka tetap prokes tetap ada jadi kita tidak lagi mendengar klaster-klaster tempat wisata yang akan menjadi penyebaran Covid-19," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI ini.

Kemenkes Pastikan 160 WN China Tiba di RI Dikarantina 5 Hari dan PCR Dua Kali

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi menegaskan 160 penumpang pesawat kedatangan luar negeri tiba di Indonesia, wajib menjalani karantina selama lima hari sekaligus melakukan uji swab dengan hasil negatif Covid-19.

Pernyataan Nadia sekaligus menjawab kritik terkait 160 penumpang dengan pesawat China Southern Airlines CZ387, regular flight, dari Guangzhou RRT di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (8/5) pukul 05.00 WIB.

"Kalau mereka ke karantina selama 5 hari dan PCR negatif dua kali, kalau positif ya harus diisolasi jadi harus dipatuhi," ucap Nadia, Sabtu (8/5).

Setelah menjalani isolasi dan hasil PCR dua kali menunjukan hasil negatif, pihak imigrasi akan memeriksa segala dokumen para WNA. Jika berkas tidak sesuai, para WNA akan dideportasi.

"Dipastikan dokumen imigrasi sesuai kalau tidak ya harus dideportasi," tandasnya.

Sebelumnya, tercatat ada 160 penumpang kedatangan dari Guangzhou, China, dengan pesawat China Southern Airlines CZ387 (regular flight) di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu pukul 05.00 WIB.

Pihak imigrasi menyampaikan bahwa seluruh WNA telah memenuhi aturan keimigrasian dengan jenis visa dan kegiatan yang sesuai dengan Peraturan Menkumham Nomor 26 Tahun 2020 yaitu untuk kegiatan bekerja.

Seluruh WNA, disebutkan telah mengantongi rekomendasi dari instansi yang berwenang. Adapun detail penumpang yaitu 157 WNA, dan 3 WNI.

Sebelum dilakukan pemeriksaan keimigrasian, seluruh penumpang telah mendapatkan rekomendasi /clearence oleh pihak KKP Kementerian Kesehatan.

Petugas imigrasi tidak akan memberikan izin masuk jika para penumpang tidak lulus pemeriksaan kesehatan sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri yang telah ditentukan oleh Satgas Penanganan Covid-19.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Orang Aceh, Sumut, Riau Sudah Keberatan
Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Orang Aceh, Sumut, Riau Sudah Keberatan

Mahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia

Baca Selengkapnya
Gugatan UU Cipta Kerja di MK, Pemberi Kerja Diingatkan Hakim Tunjuk Pekerja Lokal jadi Pendamping TKA
Gugatan UU Cipta Kerja di MK, Pemberi Kerja Diingatkan Hakim Tunjuk Pekerja Lokal jadi Pendamping TKA

Penegasan tersebut disampaikan MK dalam pertimbangan hukum Perkara Nomor 168/PUU-XXI/2023, yakni terkait uji materi UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya 'Serbu' Indonesia, Menlu ke UNHCR: Dugaan Kuat Ada Penyelundupan & Perdagangan Manusia
Etnis Rohingya 'Serbu' Indonesia, Menlu ke UNHCR: Dugaan Kuat Ada Penyelundupan & Perdagangan Manusia

UNHCR mengatakan, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Mahfud MD Tangani Pengungsi Rohingya
Jokowi Minta Mahfud MD Tangani Pengungsi Rohingya

Hingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Khawatir Pengungsi Rohingya Bagian TPPO dan Ganggu Pariwisata Aceh
Sandiaga Khawatir Pengungsi Rohingya Bagian TPPO dan Ganggu Pariwisata Aceh

Dia akan berkunjung ke Aceh untuk melihat langsung kondisi pariwisata.

Baca Selengkapnya
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong

Dia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Baca Selengkapnya
BRIN Ungkap Banyak TKA China di Indonesia, Jubir AMIN: Sangat Menyakiti Rakyat
BRIN Ungkap Banyak TKA China di Indonesia, Jubir AMIN: Sangat Menyakiti Rakyat

Mantan Wakil Menteri ATR/ Wakil Kepala BPN itu menyebut tanggapan Menko Marves itu tidak sepatutnya dilontarkan di ruang publik.

Baca Selengkapnya
BP2MI Imbau Kebijakan Pengaturan Impor Barang Milik Pekerja Migran Indonesia Ditinjau Ulang
BP2MI Imbau Kebijakan Pengaturan Impor Barang Milik Pekerja Migran Indonesia Ditinjau Ulang

Didampingi Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya, kegiatan ini merupakan lanjutan kunjungan ke pergudangan PJT di Tanjung Emas Semarang.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia
Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia

Pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Indonesia menuai pro dan kontra

Baca Selengkapnya
Koordinasi dengan UNHCR, Pemerintah Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya
Koordinasi dengan UNHCR, Pemerintah Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya

Pemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.

Baca Selengkapnya