Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rawat bapak dan nenek serba kekurangan, gadis manis ini tetap tegar

Rawat bapak dan nenek serba kekurangan, gadis manis ini tetap tegar Dewanti. ©2015 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Diusianya yang masih belia Dewanti Rustini Putri harus memikul beban berat dalam hidupnya. Gadis kelahiran 13 Juli 2001 itu harus membantu neneknya Omih (85), yang terbaring lemas di kasur dan bapaknya yang kondisinya suka melemah saat bekerja, Iwan Riswanto (42).

Tapi Dewanti tetap kuat melalui hari-harinya. Selain tanggung jawab utama sebagai anak sekolah, gadis akrab disapa Wanti itu juga harus membantu orang se-isi rumahnya. Paling tidak, dia tidak mau merepotkan orangtuanya.

Tidak terlihat keluh di wajahnya yang manis itu. Bahkan dia tetap bersemangat di hadapan ayah dan nenek kesayangannya tersebut. "Saya enggak malu hidup kaya gini," terang Wanti dengan senyum kepada merdeka.com.

Wanti hidup di rumah kecilnya Desa Mekarsari, Kampung Gambung, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jumat (20/3).

Kondisi rumahnya jauh dari kata mewah. Bahan dasar bangunannya terbuat dari gubug. Terlihat atap langit-langitnya terdapat cela. Sekat antar ruangan hanya dihalangi poster dan spanduk di jalanan. Radio dengan suara rombeng membuat hangat isi rumahnya.

"Kalau saya yang penting bapak dan nenek sehat, enggak apa-apa kondisinya kaya gini juga," kisahnya.

Saban harinya Wanti bangun tidur pukul 05.00 WIB. Dia kemudian mempersiapkan keperluan sehari-hari untuk dirinya sekolah dan sarapan neneknya. Pukul 06.00 WIB Wanti berangkat sekolah dengan berjalan kaki yang ada di kaki bukit Gunung Tilu tersebut.

Pulang sekolah Wanti menyibukkan diri dengan latihan kasidahan. Ya, Wanti memang menyukai musik nuansa islami. Bahkan mimpi terbesarnya bisa tampil di pentas nasional untuk berkasidahan.

Dari situ juga Wanti tak kadang mendapatkan rupiah. Meski tidak seberapa, tapi itu bisa meringankan beban orangtuanya. "Ya kadang-kadang dapat. Kan suka tampil di masjid-masjid," paparnya.

Wanti merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara. Dia kini tinggal dengan ayah dan neneknya karena, ayahnya sudah berpisah sejak tiga tahun lalu. Dia kerap berdoa agar suatu hari kehidupannya bisa berubah ke arah yang lebih baik.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu Meninggal dan Ayah Kabur, Perjuangan Kakak Rangkap Jadi Ortu untuk Adiknya Ini Banjir Simpati
Ibu Meninggal dan Ayah Kabur, Perjuangan Kakak Rangkap Jadi Ortu untuk Adiknya Ini Banjir Simpati

Sang kakak laki-laki ini sampai masuk grup sekolah adiknya dan dipanggil 'Bu' dikira ibunya.

Baca Selengkapnya
Nasib Pilu Kakak Beradik Tinggal Sebatang Kara Ditinggal Ortu, Hidup Berdua di Gubuk Tak Layak Huni
Nasib Pilu Kakak Beradik Tinggal Sebatang Kara Ditinggal Ortu, Hidup Berdua di Gubuk Tak Layak Huni

Dua kakak beradik itu pun bertahan hidup dengan memprihatinkan.

Baca Selengkapnya
Intip Kabar Terbaru Gadis Keturunan Inggris yang Kini Bantu Nenek di Pelosok Sukabumi, Hidup Sederhana
Intip Kabar Terbaru Gadis Keturunan Inggris yang Kini Bantu Nenek di Pelosok Sukabumi, Hidup Sederhana

Seorang gadis asal pelosok Sukabumi, Jawa Barat sempat mencuri perhatian warganet di media sosial.

Baca Selengkapnya