Ridwan Kamil wacanakan program satu insinyur satu kelurahan
Merdeka.com - Setelah merealisasikan program satu arsitek satu kelurahan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kembali menggulirkan program baru di tingkat kewilayahan. Dengan menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB), pria yang akrab disapa Kang Emil ini berencana membuat program 'satu insinyur satu kelurahan'.
"Di ITB membahas rencana satu insinyur satu kelurahan. Ini program pengabdian masyarakat dari ITB melengkapi yang satu arsitek itu," ujar Emil usai melakukan pertemuan dengan Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi di Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Selasa (19/4).
Namun Emil tidak bisa memastikan realisasi program ini. Dia beralasan, wacana ini masih dikaji civitas akademi. "Itu baru bola dari saya. Jadi ITB lagi mengkaji itu," ucapnya.
-
Mengapa Ridwan Kamil ditolak? Dikutip lewat akun X @MurtadhaOne1, disebut-sebut penolakan tersebut karena tidak ada izin yang disampaikan kepada warga setempat. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
-
Mengapa Ridwan Kamil tidak mau menanggapi survei? 'Namanya elektabilitas itu naik turun kan. Dulu waktu Wali Kota Bandung h-2 bulan saya cuma 6 persen. Pas hari-h 45 persen. Jadi enggak bisa mengukur takdir dengan survei hari ini,' kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (10/7).
-
Bagaimana Ridwan Kamil menyelesaikan masalah penolakan? Meski sempat diwarnai keributan, acara penyerahan rekomendasi berupa dokumen yang diberikan Ketua Bamus Betawi Muhammad Rifki alias Eki Pitung kepada RK tetap berlangsung. RK pun berdiskusi dengan masyarakat setempat hingga acara itu selesai.
-
Apa alasan Ridwan Kamil tak memakai public figur di timsesnya? 'Dari kita internal saja, tidak mencari public figur seperti apa, jadi karena dibutuhkan oleh kita itu keharmonisan dan managerialnya. Jadi bukan sosok, hanya managerial aja,' beber Bang Emil.
-
Apa yang ingin diselesaikan Ridwan Kamil? 'Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih,' kata Ridwan Kamil.
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
Dia menyerahkan sepenuhnya pada ITB terkait insinyur yang akan membantu Pemkot Bandung dan ditempatkan di kelurahan. "Terserah ITB supaya ada inovasi engineering yang sifatnya bukan ruang, tapi teknologi atau IT biar makin cerdas tapi berbasis jaringan,"katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berhubungan baik dengan Presiden bagi Ridwan Kamil seperti pintu akses untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Baca SelengkapnyaPramono mengingatkan bahwa persoalan besaran anggaran sudah diatur dalam Undang-Undang.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyiapkan program unggulan membenahi perkampungan kumuh yang masih tersebar di sejumlah kawasan Jakarta.
Baca SelengkapnyaRiver Way semacam sistem transportasi yang memanfaatkan 13 aliran sungai/kali Jakarta.
Baca SelengkapnyaRano Karno menilai usulan bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil membangun perumahan di atas stasiun merupakan ide sesaat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, program seperti ini bukan hal baru.
Baca SelengkapnyaWarga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.
Baca SelengkapnyaPramono bertanya kepada Ridwan Kamil perihal janji pembangunan Disneyland yang pernah diungkapkan sejak menjadi Gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil sendiri diangkat menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaRK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca SelengkapnyaPramono tidak bisa memberi jawaban memuaskan saat Ridwan Kamil melontarkan pertanyaan terkait koefisien lantai bangunan (KLB) hunian yang optimal.
Baca SelengkapnyaRano menceritakan kisah semasa kecilnya saat tinggal di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya