Rayakan Kelulusan, Siswa SMA dan SMK di Bali Konvoi dengan Seragam Penuh Coretan
Merdeka.com - Ratusan siswa-siswi SMA dan SMK di Denpasar berkumpul sejak siang di halaman Parkir GOR Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Mereka hendak konvoi setelah usai pengumuman kelulusan di setiap sekolahnya.
Pelajar menggunakan sepeda motor masing-masing dan ada juga yang mengendarai roda empat. Saat tiba di halaman Parkir GOR Ngurah Rai Denpasar, pada seragam putih abu-abu yang mereka pakai sudah tercorat-coret warna-warni menggunakan spidol dan pilox.
Tak hanya itu, pelajar ini ada beberapa yang membawa motor bersuara bising tampak menyuarakan knalpot motor mereka. Kemudian, ada pula yang membawa bendera dan sejumlah atribut lainnya.
-
Mengapa pelajar melakukan konvoi? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat.
-
Siapa yang mengantar anak-anak ke sekolah? Baru-baru ini, Celine Evangelista berbagi tentang rutinitas paginya saat ia menyiapkan anaknya untuk pergi ke sekolah.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Kita konvoi dari keinginan siswa sendiri. Kita akan tertib berjalan agar tidak ada masyarakat yang resah," kata seorang siswa berinisial MD, yang juga koordinator konvoi dari sekolah SMA Saraswati 1 Denpasar.
Terlihat dari seragam, pelajar berasal dari sekolah SMA Dwijendra Denpasar, SMA 7 Denpasar dan banyak lainnya. Mereka dikawal kepolisian dari Polresta Denpasar.
Mereka dikawal atas permintaan para pelajar ke sekolahnya untuk melakukan konvoi dengan rute dari GOR Ngurah Rai Denpasar sampai ke Pantai Pandawa, Kuta Selatan, Badung, Bali.
"Kita juga diwajibkan memakai helm, agar angkatan sekarang tertib semuanya. Rutenya dari sini ke Pantai Pandawa cuma konvoi saja," ujar Made Mahase Dida Wisnawa, Senin (13/5).
Sementara Iptu Nyoman Supasa yang merupakan anggota dari kepolisian Polsek Denpasar Timur, menyampaikan bahwa untuk pengawalan ini memang ada keterangan dari pihak sekolah.
"Iya itu permintaan sekolah sendiri untuk dikawal. Sesuai keterangan dari panitia sekolah. Pengawalan ini dari Polresta Denpasar. Untuk rutenya ke Pantai Pandawa dan nanti sembayang bersama disana," ujarnya.
Pihaknya sudah memberikan pengarahan kepada para siswa dan juga pihak siswa harus wajib menggunakan helm.
"Cuman ada satu dua sepeda yang agak keras suaranya. Tapi anggota sudah memberikan pengarahan yang baik dan benar. Supaya tertib dan aman di jalan demi keselamatan. Hal ini, juga sesuai instruksi Bapak Kapolsek Dentim," ujarIptu Nyoman Supasa.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanpa basa-basi, Tim Sparta pimpinan Kombes Polisi langsung beraksi. Puluhan 'oknum' pendekar langsung digulung.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaKompetisi Kreasi Baris Berbaris akan berlangsung selama tiga hari Senin-Rabu, 23-25 September 2024. Kompetisi diikuti 96 tim dari tingkat SD,SMP dan SMA.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaPolisi berkuda selain ditugaskan untuk pengamanan simpatik juga untuk menghibur warga dan anak-anak saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut diwarnai isak tangis pelajar yang hadir. Dengan membawa foto korban dan spanduk, mereka mengenang para korban kecelakaan bus maut tersebut.
Baca Selengkapnya