Rayakan Ulang Tahun di Tepi Bengawan Solo, Remaja Sukoharjo Tewas Tenggelam
Merdeka.com - Husein (18), remaja asal Dukuh Banmati RT 02 RW 06 Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, tenggelam di Bengawan Solo, Selasa (13/4) dinihari. Setelah pencarian lebih dari 24 jam, tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (14/4) pukul 07.00 WIB.
"Korban ditemukan sekitar 50 meter dari tempat kejadian dalam kondisi mengapung. Jasad korban selanjutnya dibawa ke rumah duka" ujar Kepala Basarnas Jawa Tengah Nur Yahya.
Terkait kronologi peristiwa, Yahya mengungkapkan, pada Senin (12/4) sekitar pukul 23.00 WIB rombongan pemuda pemudi berkumpul merayakan ulang tahun Husein. Mereka meminum minuman beralkohol di pinggir Bengawan Solo yang mengalir di desanya.
-
Bagaimana anak laki-laki Hun meninggal? Lesi pada rongga mata anak laki-laki Hun menunjukkan adanya anemia kronis atau penyakit lain yang mungkin berkontribusi terhadap kematiannya yang dini.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan jemaah haji Henry Tri Susilo meninggal? Sedangkan Henry meninggal di RSAS, Selasa (25/7), pukul 19.37 WAS, karena sakit Cardiovascular Diseases.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Salah seorang teman korban, Nur (17), hendak membersihkan diri, namun terpeleset ke sungai. Melihat kejadian itu, teman-temannya lainnya langsung memberikan pertolongan.
Husein pun tiba-tiba menceburkan diri ke sungai untuk ikut menolong. Namun dia justru tenggelam.
"Nur berhasil ditolong naik ke atas, namun Husein tidak nampak, langsung hilang tenggelam. Dugaan kita dia dalam keadaan mabuk dan tak sadar saat lompat ke sungai sehingga langsung tenggelam," kata Yahya.
Mendapat laporan mengenai kejadian itu, Yahya memerintahkan Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiarto untuk memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan pencarian dan pertolongan. Mereka membawa peralatan SAR air.
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai. Tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing-masing" pungkas Yahya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaJasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaDia memastikan CCTV tersebut tidak rusak, namun kapasitas penyimpanan DVR CCTV hanya 1 TB
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca Selengkapnya