Rayakan valentine Day, The British Institute gelar donor darah

Merdeka.com - Sekolah kursus bahasa asing ternama di Denpasar Bali punya cara yang unik merayakan Valentine Day. Selain menyelenggarakan lomba musik dengan tema kasih sayang, pesertanya wajib ada satu orang yang mewakili untuk mendonorkan darahnya.

Kegiatan donor yang dibuka secara umum di The British Institute Jl PB Sudirman, Denpasar. Sebelum diambil darahnya, satu persatu dari pendonor melakukan cek tensi darah, cek hemoglhobin, untuk kemudian baru diambil darah.

Seperti biasanya, para pendonor diberikan telur dan vitamin penambah darah oleh petugas PMI (Palang Merah Indonesia). Namun ada yang lebih spesial, para pendonor diberikan sekuntum mawar merah sebagai ikatan rasa kasih sayang terhadap sesama.

Salah pendonor, Osin Suryatyani, Valentine day tidak mesti harus dirayakan dengan cokelat dan mawar. Karena itu, donor darah lebih berarti ketimbang bagi-bagi cokelat.

"Saya hanya ingin berbagi saja. Ini pertama kalinya saya donorkan darah," kata Osin yang memiliki golongan darah A.

Sementara itu, panitia acara dari Junior Chamber Indonesia (CJI) menyatakan, kegiatan sosial yang dibuka untuk umum ini merupakan kegiatan untuk membuat sesuatu yang berarti kepada anak muda, khususnya. Ketimbang harus berhura-hura dengan membagikan cokelat dan mawar.

"Kami mencoba mengajak peduli terhadap sesama. Dan responnya cukup baik. Berjalan dengan lancar," kata Ketua Panitia Donor Darah, Diah Widiawati, Sabtu (14/2).

Katanya setelah kegiatan ini selesai, dipastikan target mendapatkan 100 kantong darah selanjutnya akan diserahkan ke di RS Wangaya, Denpasar. "Target dapat 100 kantong, kita sumbangkan ke RSUD Wangaya," imbuhnya.