Razia anggota nakal, TNI jaring 2 WNA sedang 'main' sama PSK
Merdeka.com - Polisi Militer TNI Angkatan Laut Lantamal V Surabaya, bersama Provost TNI Angkatan Udara, Darat, dan Polisi dari Polda Jawa Timur melakukan razia dengan sasaran anggota nakal di tempat hiburan malam, Jumat (24/2) malam hingga Sabtu (25/2) pagi. Lokasi yang pertama disasar petugas adalah tempat hiburan plus-plus di Gandaria Jalan Ruko Kedungdoro.
Petugas tak mendapatkan incaran, malah menjaring dua WNA yang sedang bercinta dengan PSK. Namun, petugas mengaku tak bisa menahan kedua WNA tersebut sebab hal itu sudah menjadi tanggung jawab pihak Imigrasi.
"Kita tidak bisa mengamankannya. Karena sesuai tupoksinya. Itu kewenangan dari pihak imigrasi yang tahu dan mengerti masalah surat," terang Kepala Disiplin Hartib Pomal Lantamal V Surabaya, Letkol Laut (PM) Joko Tri Suhartono, Sabtu (25/2).
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang mendorong petugas imigrasi? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Dan kawan-kawan polisi dari intelijen yang mengerti persyaratan masalah surat izin tinggalnya," tambah dia.
Selain itu, operasi militer tersebut juga menjalar di tempat hiburan ataupun diskotik LCC di jalan yang sama. Namun, di tempat ini seorang wartawan harus berhadapan dengan petugas keamanan. Wartawan tidak diperbolehkan untuk masuk, sehingga sempat terjadi dorong-dorongan.
Walaupun sudah dijelaskan, kalau operasi yang diikutinya itu sudah izin liputan gabung dengan TNI Angkatan Laut. Tapi, petugas keamanan dari diskotik plus-plus itu tidak memperdulikannya.
"Kita ikut liputan operasi ini diajak dari Pomal (Polisi Militer Angkatan Laut)," ucap wartawan tersebut.
Baru reda, setelah beberapa Polisi dan TNI Angkatan Laut menjelaskan. Tapi, saat operasi di LCC sudah selesai.
Sementara selain di tempat hiburan malam plus-plus di Gandaria dan LCC. Operasi tersebut juga dilakukan di Olympic, Jalan Pandegiling, May Way dan Poppy Jalan Tidar, Garuda Jalan Gembong dan Vaganza Jalan Kenjeran.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaDua perempuan Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia ditangkap petugas Imigrasi dalam penggerebekan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaDari pengungkapan itu, dua orang wanita berhasil diamankan di area terminal 2 keberangkatan internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaDari 3 WNI ini, dua di antaranya perempuan dan satu pria.
Baca SelengkapnyaHal ini menyusul aksi WNA asal Inggris yang merebut dan menabrakkan truk milik warga.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 wanita asal Vietnam ditangkap atas dugaan menjadi PSK dengan kedok sebagai ladies companion (LC) di tempat karaoke di kawasan Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya