Razia begal, Satpol PP temukan pelajar bawa pil koplo
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menggelar razia PNS dan pelajar di sejumlah lokasi dan di tempat perbelanjaan.
Meski sasaran utama razia ini memprioritaskan antisipasi begal, namun petugas justru mendapati 2 orang pelajar SMK yang membawa sejumlah pil koplo jenis dixtro. Obat-obatan terlarang tersebut ditaruh di dalam tas sekolah.
Selanjutnya kedua pelajar berinisial LK dan HV diberikan pembinaan khusus dari petugas Satpol PP. Selain kedua pelajar tersebut, petugas juga menemukan puluhan siswa lainnya. Mereka berasal dari beberapa sekolah SMA dan SMK di Sragen ini, dikumpulkan di halaman depan kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan nama dan sekolah masing-masing.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Mereka juga diberi bimbingan mental agar tidak mengulangi perbuatannya lagi, membolos dan membawa atau mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang. Yang paling utama dalam pembinaan tersebut kami fokuskan pada pengaruh tindak kriminalitas di lingkungan sekolah, seperti pemalakan dan pembegalan," ujar Kartanto, petugas Satpol PP kepada wartawan, Jumat (6/3).
Sementara itu LK, pembawa pil koplo mengaku membeli barang haram tersebut dari seseorang yang tidak dikenalinya. "Saya beli Rp 10 ribu dapat 4 butir," katanya.
Sedangkan HV mengaku melakukan transaksi seharga Rp 25 ribu dengan seseorang yang tak dikenalnya di pinggir sawah. Dengan uang tersebut dia mendapat 10 butir. "Saya mengonsumsi pil baru satu bulan," ucapnya.
"Razia ini akan kami gelar rutin, sasarannya adalah PNS dan pelajar. Ini untuk mencegah pengaruh tindakan kriminal terhadap pelajar, sementara untuk razia PNS, agar para pegawai tidak keluyuran di pasar maupun di pusat perbelanjaan saat jam kerja," imbuh Kartanto.
Sedangkan kedua pelajar yang kedapatan membawa pil koplo, lanjut dia, akan diberi pembinaan khusus. Mereka akan diserahkan ke Dinas Pendidikan, untuk diserahkan para siswa ke sekolahannya masing-masing.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaPeredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDua dari 140 pelajar terindikasi positif konsumsi narkoba
Baca SelengkapnyaMengimbau kepada pihak sekolah agar siswanya tidak menggunakan knalpot brong
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaDari 16 perkara yang diselidiki itu 18 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan.
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, Brigadir ZH sempat dalam pencarian Propam Polda Sulteng.
Baca SelengkapnyaPuluhan remaja yang tertangkap itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaPolda Riau membongkar produsen pil ekstasi palsu berbahan obat flu Procold di Pekanbaru.
Baca Selengkapnya