Razia BNN Akibatkan Peluru Nyasar, Polda Sumsel Sesalkan Tak Ada Koordinasi
Merdeka.com - Razia narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel di bekas lokalisasi Kampung Baru Palembang dua hari lalu, diketahui tanpa koordinasi dengan Polri. Razia itu berakhir dengan adanya korban peluru nyasar.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyampaikan penyesalannya dengan razia tersebut. Menurut dia, setiap gelaran yang berkaitan dengan penindakan hukum mesti dikoordinasikan dengan Polri.
"Saya sebenarnya mengharapkan kalau kegiatan yang bersama begitu diinformasikan ke Polda. Saya sudah konfirmasi dengan Kepala BNN, apa masalahnya, bisa di-backup Polda Sumsel dengan kekuatan penuh," ungkap Zulkarnain, Sabtu (2/3).
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
Meski demikian, dia berkeyakinan BNN Sumsel sudah memperhitungkan risiko dan apa saja yang ditimbulkan dari razia itu. Apalagi obyek razia adalah eks lokalisasi yang diduga menjadi sarang narkoba.
"Itu kan kampung narkoba, mestinya dengan kekuatan penuh. Tapi saat razia itu hanya beberapa orang dari Pol PP dan BNN. Itu kami menyayangkan," ujarnya.
Dikatakannya, pemberantasan narkoba menjadi salah satu fokus penegak hukum saat ini. Sebab, peredaran barang haram itu semakin meluas dan menjadi musuh bersama.
"Saya yakin niat BNN bagus dan berapi-api, tetapi risiko juga harus dihitung. Mungkin ada konsep lain, misal pencegahan bukan sekedar penindakan," kata dia.
Terkait kasus peluru nyasar itu, Zulkarnain menyebut masih dalam proses penyelidikan. Penyidik akan mencari tahu jenis peluru yang bersarang dan kronologis kejadiannya.
"Namanya kampung narkoba, mereka juga pasti punya senjata api rakitan, kampung seperti itu tidak mungkin mulus-mulus saja. Kita periksa dulu, dari peluru BNN atau siapa, dilihat kalibernya seperti apa," pungkasnya.
Diketahui, Muhammad Akbar Tanjung (17) menjadi korban peluru nyasar di dada kiri saat razia BNN Sumsel bersama Satpol PP Palembang di eks lokalisasi Kampung Baru, Palembang, Kamis (28/2) malam.
Peluru nyasar itu terjadi saat baku tembak antara petugas dengan sekelompok orang di TKP. Korban yang berada di lokasi tersungkur akibat terkena tembakan di dadanya. Korban akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaPeristiwa terjadi saat polisi memburu pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaKeduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca SelengkapnyaBentrok antara anggota Brimob dengan Polisi terjadi di Kota Tual, Maluku, Minggu (28/7) malam.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaMenurut Nasir, kasus tersebut juga menjadi peringatan bagi institusi kepolisian untuk berbenah diri.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota KKB yang menembak Bripda Norman Rumabar tewas akibat luka tembak.
Baca Selengkapnya