Razia indekos di Solo, polisi temukan pipet dan kondom
Merdeka.com - Satuan Narkoba Polresta Surakarta menyisir sejumlah indekos di Kota Bengawan, Kamis (29/3) siang. Penyisiran dilakukan untuk mencari para pengguna atau pengedar obat-obatan terlarang di rumah kos.
Tim Satnarkoba langsung menggerebek sebuah kos eksklusif di kawasan Kelurahan Kerten, Laweyan. Saat digerebek, penghuni kos sedang berada di kamar. Petugas pun segera memeriksa penghuni kos tersebut.
Mereka juga menggeledah seisi kamar. Di antaranya lemari, rak sepatu, belakang televisi, kamar tidur hingga saku pakaian yang sedang digantung di gantungan baju.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
Penghuni kamar bernama Kaneesha (25), merupakan warga Salatiga. Tak hanya digeledah, Kaneesha juga harus menjalani tes urin di tempat, namun hasilnya negatif narkotika.
Di kamar Kaneesha, petugas menemukan alat kontrasepsi dan pipet. Namun membantah pipet tersebut miliknya. Kaneesha mengatakan, pipet tersebut milik temannya yang tinggal di Surabaya.
"Ini giat kami lakukan agar tempat kos-kosan di Solo tak digunakan sebagai tempat penyalahgunaan dan peredaran narkoba," ujar Kasat Narkoba Polresta Solo, Kompol Edy Sulistiyanto.
Sebelum melakukan razia, kata Edy, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak penjaga dan pemilik kos.
"Yang janggal hanya penemuan pipet di kamar kos Kaneesha. Tetapi yang bersangkutan usai dites urin negatif narkotika," ujar dia.
Menurut penjaga kos, Titis (24), tempat tersebut memiliki 32 kamar. 27 di antaranya terisi. Di tempat tersebut pemilik membolehkan perempuan, laki-laki ataupun pasangan suami istri untuk menyewa kamar.
"Semua boleh, laki-laki, perempuan, dan juga pasutri bebas kos di sini. Harganya dari Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta per bulan," pungkas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rafael Alun memiliki indekos mewah di Blok M. Harga sewa mencapai Rp4,5 juta
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaBikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaKetut merinci awal tinggal di kamar indekos itu tarifnya sekira Rp2,5 juta. Namun, seiring waktu harga kos terus mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaVirgoun ditangkap polisi saat bersama seorang wanita di Ampera Avenue Residence, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca Selengkapnya