Razia Lapas Semarang, 25 napi positif narkoba dan 21 HP disita
Merdeka.com - Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Jawa Tengah bersama tim gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jateng serta Kanwil Kemenkumham Jateng menggelar razia ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (8/3).
Razia dipimpin Diresnarkoba Polda Jateng Kombes Krisno Siregar ini dimulai sekitar pukul 05.20 WIB dan langsung memasuki blok Abimanyu Lapas Kedungpane. Blok Abimanyu ini merupakan blok yang dihuni oleh ratusan tahanan narkoba.
Selain Blok Abimanyu, petugas juga melakukan razia di Blok Janaka dan Kresna. Hasilnya, sebanyak 25 orang tahanan atau nara pidana (napi) di lapas ini positif narkoba usai menjalani tes urine.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang ditemukan FBI di HP pelaku? Sayangnya, tak jelas bagaimana FBI mengakses telepon pelaku tersebut. Informasi yang disampaikan mereka hanya menemukan perangkat mencurigakan di rumah dan mobilnya.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Bagaimana cara mengidentifikasi pengguna narkoba? Belajar mengenali ciri-ciri fisik atau perilaku penggunaan narkoba dapat membantu mencegah masalah ini berkembang lebih jauh.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Selain bong atau pipet, petugas juga menemukan 1 unit laptop dan juga 21 handphone yang diduga digunakan untuk bertransaksi narkoba secara online dan melalui telepon seluler. Bahkan ada juga buku catatan yang diduga pula untuk mencatat hasil transaksi narkoba," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Jateng, Kombes Pol Krisno H Siregar.
Selain itu, petugas juga menemukan sebanyak 17 kaca pipet atau sering disebut bong yang merupakan alat penghisap sabu.
Berdasarkan pengakuan napi, mereka baru saja menggelar pesta sabu di ruang tahanan nomor 20 Blok Abimanyu Lapas Kedungpane Kota Semarang. Andi, salah seorang napi pemakai mengaku jika baru tiga hari yang lalu melakukan pesta sabu di dalam tahanan.
"Habis makai bareng-bareng. Sama teman satu ruangan kira-kira tiga hari yang lalu," kata Andi kepada petugas.
Selain itu, napi lainnya yang bernama Beni mengaku jika barang haram yang dibuat pesta itu berasal dari rekannya Toyib, salah seorang pengedar yang dikenalnya di dalam Lapas Kedungpane. Saat ini, Toyib sudah menghirup udara segar di luar Lapas Kedungpane Kota Semarang.
"Dari temen. Saya dapet dari Toyib, sudah bebas orangnya," ungkapnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaPolresta Banyumas membongkar kasus judi online di Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih terus melakukan pengembangan dari kasus Judol dimana 12 orang pegawai Komdigi terlibat di dalamnya.
Baca SelengkapnyaKasus ini diungkap kepolisian setelah menindaklanjuti laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga perputaran uang transaksi narkoba di Kampung Bahari di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara cukup besar.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, pihaknya turut menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan berat yang bervariatif
Baca Selengkapnya31 Warga termasuk 5 orang perempuan ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara masih mendalami hasil penggerebekan dari Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (13/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya