Razia narkoba di Kompleks Kostrad, polisi dan politikus diamankan
Merdeka.com - Kepala Penerangan Komando Strategis Angkatan Darat (Kapen Kostrad) Kolonel TNI Heru Dwi Wardhana menyatakan TNI bakal gencar melakukan pemberantasan narkoba, baik itu pelakunya merupakan prajurit, polisi atau politikus. Mereka yang tertangkap bakal menghadapi tindakan tegas.
"Kita sedang benahi dan tidak ada kompromi untuk soal narkoba," tegas Heru kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/2).
Khusus bagi pelaku yang berasal dari kepolisian, sipil atau politikus, TNI akan menyerahkan langsung kepada lembaga yang berwenang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap mereka. Sementara prajurit TNI yang dijerat bakal diadili secara militer.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Apa bahaya narkoba menurut Marthinus Hukom? Marthinus menyebut, narkotika menyerang manusia hingga ke saraf-saraf dan mengancam generasi muda. Dia berkata, narkotika juga mengancam keberlanjutan negara.
-
Siapa yang diminta Heru Budi untuk jaga netralitas? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan kepada seluruh camat dan lurah untuk berhati-hati dalam bersikap menjelang Pemilu 2024. Heru meminta seluruh ASN untuk tetap netral.
"Untuk orang luar, oknum Polri dan sipil plus politisi diserahkan ke Polisi atau BNN," lanjut dia.
Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melakukan penggeledahan terhadap anggotanya yang diduga memakai narkoba. Dalam razia itu diamankan sejumlah barang bukti.
Operasi digelar di Perumahan Kostrad Tanah Kusir, Jalan Darma Putra 3 oleh Tim Yonintel Kostrad dan Pom Kostrad Asintel Kaskostrad. Razia dilakukan 21 Februari lalu.
Kapuspen TNI Mayjen Tatang Sulaiman saat dikonfirmasi membenarkan adanya kegiatan tersebut. Namun dia mengaku tidak memiliki data lengkap siapa saja yang diamankan.
"Yang kemarin dilakukan penertiban oleh POM Intel Kostrad," kata Tatang kepada merdeka.com, Selasa (23/2).
Untuk identitas yang diamankan dan barang bukti, Tatang meminta hal tersebut ditanyakan langsung ke Kostrad. "Itu kan internal silakan tanyakan langsung ke Kostrad," tuturnya.
Informasi dihimpun sejumlah anggota TNI diamankan beserta barang bukti, berupa sabu, ekstasi, bong, HP, timbangan, alat tes urine dan uang tunai. Penggeledahan dilakukan di rumah dua anggota yang identitasnya masih belum diketahui.
Operasi digelar di Perumahan Kostrad Tanah Kusir, Jalan Darma Putra 3 oleh Tim Yonintel Kostrad dan Pom Kostrad Asintel Kaskostrad. Razia dilakukan 21 Februari lalu.
Kepala Penerangan Kostrad Letkol Heru membenarkan hal tersebut. Menurutnya, operasi itu adalah kegiatan rutin untuk membenahi internal.
"Pembenahan internal. Kostrad konsisten memberantas narkoba," katanya kepada merdeka.com, Selasa (23/2).
Penggeledahan dilakukan di rumah Serda Z dan Serka K. Sejumlah barang bukti ditemukan, namun jumlahnya belum dapat dipastikan.
Barang bukti berupa sabu, ekstasi, bong, HP, timbangan, alat tes urine dan uang tunai. "Semua masih dalam pendalaman. Proses hukum berlaku bagi anggota yang terbukti narkoba," tegasnya.
Berikut identitas anggota Kostrad yang diamankan:
1. Serda Z, Basatsikmil Ajen Kostrad
2. Serka K, Basatsikmil Ajen Kostrad
3. Serma E, Batiopslat Ajen Kostrad
4. Serma S, Basimin Ajen Kostrad
5. Y, sipil anak veteran tentara.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaPengecekan tes urine tersebut merupakan bentuk antisipasi dari Polres Metro Jaksel.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaMenkumham menegaskan, tak ada toleransi kepada seluruh petugas yang terlibat dalam penggunaan maupun peredaran narkoba di lapas.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaKepolisian Polda Bali memecat atau melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada 17 polisi yang terlibat narkotika di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaAdapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Baca SelengkapnyaKepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kepri Irjen Pol. Zahwan Pandra Arysad saat dikonfirmasi di Batam, Rabu, membenarkan adanya pemeriksaan itu.
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan itu, satu unit mobil milik petugas rusak usai dilempari batu oleh sejumlah warga.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba
Baca Selengkapnya