Razia Sel Tahanan, Petugas Rutan Samarinda Temukan Sajam Hingga Gunting
Merdeka.com - Petugas Rutan Kelas IIA Samarinda, Kalimantan Timur, menyita senjata tajam hingga gunting di kamar sel warga binaan. Barang-barang terlarang itu ditemukan dalam razia dadakan, Minggu (31/1) malam.
Barang-barang itu, sebelumnya dicurigai berada di salah satu kamar hunian warga binaan Rutan. Kecurigaan itu berdasarkan hasil kunjungan wali kamar, ke salah satu blok sel warga binaan.
"Hasil kunjungan itu pun dilaporkan pada saya," kata Kepala Keamanan Rutan Kelas IIA Samarinda, Gilang Wisnuwardhana, Senin (1/2).
-
Apa yang ditemukan di tempat tinggal tersebut? Diperkirakan berusia 16.800 tahun, tempat tinggal di gua La Garma di Cantabria tampak hampir tak berubah sejak penduduk kuno meninggalkan situs tersebut. Bahkan, perkakas dan artefak lainnya masih berserakan di lantai.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
Dia menerangkan, bersama regu penjagaan, dia lantas menindaklanjuti dengan menggelar razia, dan penggeledahan. Sekitar 1 jam kemudian, petugas berhasil menemukan beragam barang terlarang warga binaan.
"Kita temukan 10 senjata tajam, 4 gunting pemotong dan 3 kabel terminal," ujarnya.
Kendati demikian, lanjut Gilang, barang-barang itu tidak dengan mudah ditemukan petugas. "Karena, barang itu disembunyikan dengan rapi oleh warga binaan. Sempat 40-an menit menggeledah, petugas tidak menemukan barang apapun."
"Kemudian, kita pakai alat pendeteksi logam. Maka dari itu, barang-barang terlarang itu akhirnya berhasil kita temukan," ungkap Gilang.
Penjelasan terpisah, Kepala Rutan Kelas IIA Samarinda, Alanta Imanuel Ketaren juga mengatakan, tujuan dari penggeledahan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Rutan Samarinda.
“Kepala Pengamanan melaporkan kepada saya akan melakukan penggeledahan. Jadi, dari hasil investigasi tim, mencurigai adanya benda terlarang di kamar hunian,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya membongkar kondisi Rutan Kelas I Salemba usai inspeksi mendadak (sidak).
Baca SelengkapnyaSejumlah polisi jaga nampak siaga menyambut kedatangan Brigjen Rony.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaSalah satu tahanan yang kabur adalah gembong narkoba Murtala Ilyas.
Baca SelengkapnyaWilly menyebut saat ini pihak kepolisian dan juga pihak BNN juga telah dilibatkan untuk memburu ketujuh tahanan itu.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya ke salah satu Polsek, Rony terkaget-kaget melihat sofa.
Baca SelengkapnyaUang tersebut kemudian diteruskan untuk membeli barang-barang.
Baca SelengkapnyaRS, seorang tersangka pelaku rudapaksa atau pemerkosaan mengamuk di Kepolisian Sektor Gantarang, Bulukumba. Dia membakar ruang tahanan.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca Selengkapnya