Razia Valentine di Samarinda, empat remaja tepergok sekamar di hotel
Merdeka.com - Dua puluh orang pria dan wanita belia terjaring dalam razia malam hari kasih sayang, digelar Satpol PP Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (14/2). Tiga remaja lelaki dan seorang perempuan terpergok sekamar di dalam kamar sebuah hotel.
Diduga, mereka usai berbuat mesum di dalam kamar hotel. Razia mulai digelar mulai pukul 20.00 WITA. Menelusuri sejumlah hotel, yang diduga menjadi tempat remaja merayakan hari kasih sayang. Mulai dari Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Remaja, Jalan Sentosa, Jalan Cendrawasih hingga kafe dan restoran.
Satu per satu remaja dan muda-mudi dibuat terkejut dengan kedatangan petugas. Mereka sempat tidak bersedia membukakan kamar hotel yang merek tempati. Beragam alasan mereka kemukakan, mulai dari sekadar jalan-jalan hingga bersenang-senang.
-
Siapa yang merayakan Hari Valentine bersama? Setelah sekian lama tak bertemu, kedua Putri Delina dan Jeffry Reksa terlihat sangat akrab dan penuh romantisme ketika merayakan Hari Valentine bersama-sama.
-
Siapa yang merayakan Valentine? Seiring berlalunya waktu, Hari Valentine tidak hanya menjadi kesempatan bagi pasangan romantis untuk menyatakan perasaan mereka, tetapi juga merangkul konsep cinta yang lebih luas, termasuk persahabatan dan kasih sayang keluarga.
-
Siapa yang merayakan hari valentine? Pada hari ini, pasangan kekasih seringkali saling memberikan kartu ucapan, bunga, dan hadiah lain sebagai tanda cinta dan perhatian.
-
Apa itu Hari Valentine? Setiap tahunnya, banyak dari masyarakat dunia akan merayakan Valentine's Day atau Hari Valentine.
-
Siapa Valentine? Mengutip dari laman history.com, Gereja Katolik mengakui setidaknya tiga orang kudus berbeda yang bernama Valentine atau Valentinus.
-
Apa arti Hari Valentine? Hari Valentine identik dengan hari kasih sayang.
Meski mereka mengantongi identitas diri, keberadaan mereka yang berada dalam satu kamar tetap tidak dibenarkan. Mengingat, mereka bukan pasangan suami istri. Seperti yang didapatkan petugas, di sebuah kamar di hotel kawasan Jalan Merdeka. Petugas juga menemukan bong (alat isap) sabu, pipet, dan botol air mineral.
"Diduga, mereka usai melakukan tindakan asusila ya, meski tidak kita temukan alat kontrasepsi di dalam kamar. Kita tanya kenapa dalam satu kamar ramai-ramai, mengakunya mereka hanya senang-senang," kata Kepala Satpol PP Kota Samarinda AKBP Ruskan, saat ditemui merdeka.com, di kantornya, Jalan Balai Kota, Rabu (15/2).
"Rata-rata yang kita amankan remaja putra putri usia 17-an tahun sampai 20 tahun ya. Total ada 12 laki-laki dan 8 perempuan kita bawa ke kantor, kita lakukan pendataan, dan kita lakukan pembinaan. Mereka bukan pasangan suami istri," ujar Ruskan.
Selain mengamankan 20 orang bukan pasangan suami istri ngamar di hotel, petugas juga merazia sebuah resto di kawasan Jalan Tekukur, yang diduga menjual miras tak berizin. "Ada 13 botol miras kita amankan. Semua kita bawa ke kantor," terang Ruskan.
"Hasil razia sebagaimana Perda yang berlaku di Samarinda. Tujuannya juga di antaranya untuk tertib administrasi kependudukan dan menekan kenakalan remaja," demikian Ruskan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaMereka akan menjalani beragam treatment selama proses rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaMereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut sekelompok remaja itu izin ke orang tuanya karena ada pesta ulang tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca Selengkapnya