Razia yustisi, 27 wanita hiburan malam diamankan Satpol PP dan PM
Merdeka.com - Satpol PP Kota Ternate dengan dukungan Polisi Militer melakukan razia yustisi di sejumlah tempat hiburan malam. Sebanyak 27 wanita penghibur tanpa identitas jelas diamankan petugas.
"Petugas berhasil menjaring 27 wanita penghibur yang tidak memiliki kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan satu pasangan yang berusaha mengelabui petugas dengan mengaku suami-istri turut diamankan," kata Kasat Pol PP Kota Ternate, Fhandy Mahmud, seperti dilansir dari Antara, Selasa (30/8).
Mereka yang terjaring razia itu kemudian dikumpulkan di Kantor Satpol PP Kota Ternate. Beberapa orang di antaranya menangis histeris.
-
Kenapa karyawan menangis? Menangis Salah satu karyawannya juga tampak menangis sambil menutup wajahnya. Atasannya juga tampak menenangkan di sampingnya.
-
Kenapa manusia menangis saat sedih? Air mata yang keluar saat menangis ternyata bukan sembarang air biasa. Cairan yang satu ini nyatanya adalah sebuah sistem rumit yang tersusun atas 3 lapisan, yaitu lapisan minyak, air, dan mukus atau lendir. Setiap lapisan punya fungsinya masing-masing. Lapisan minyak menjadi bagian terluar yang melindungi lapisan lain, sekaligus membantu mata bisa melihat lebih jelas.
-
Siapa yang merasakan perasaan sedih? Setelah menonton konser atau pertunjukan musik yang diidamkan, beberapa individu dapat merasakan perasaan sedih atau hampa.
-
Kenapa warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Siapa yang nangis? Sesuai dugaan Mulan, momen pamitan ini diwarnai dengan tangis haru. Meskipun kepindahan sekolah sudah disetujui Muhammad Ali, dia tetap merasa sedih harus meninggalkan sekolah yang telah menjadi tempat belajarnya sejak tahun lalu.
-
Apa yang dilakukan orang ketika sedih? Siapa yang sedang menangis akibat permasalahan cinta atau kerja menutup pintu sembari mendengarkan lagu galau dari playlist yang dibuat?
Menurut Fhandy, para pemandu lagu yang rata-rata berasal dari Manado (Sulawesi Utara) itu diamankan untuk didata. Agar diketahui keberadaan mereka di Kota Ternate.
"Kita hanya menertibkan yang tidak memiliki kartu identitas berupa KTP nasional, kedapatan langsung diamankan," jelasnya.
Razia yustisi ini merupakan tindaklanjut keluhan atau laporan masyarakat atas maraknya wanita penghibur yang berkeliaran di Kota Ternate. Para wanita yang terjaring karena tidak memiliki identitas berupa KTP diminta untuk segera membuatnya.
Mereka juga diberi pemahaman tentang pentingnya kartu identitas.
"Selesai diambil identitas dan membuat surat penyataan, mereka langsung dipulangkan. Bila ke depan masih ditemukan belum memiliki identitas berupa KTP, maka kita akan proses sesuai peraturan daerah yang berlaku," jelas Fandhy. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaSatpol PP juga mengamankan minuman keras atau beralkohol di salah satu tempat hiburan malam (THM).
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaDiketahui untuk tempat lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu. Namun sampai saat ini masih ada aktivitas
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca SelengkapnyaLokasi itu selama ini tempat warga mabuk-mabukan. Kondisi itu membuat masyarakat setempat menjadi tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaKorban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca Selengkapnya