Reaksi Ahok dituding penyebab demo besar-besaran 4 November
Merdeka.com - Pada Jumat 4 November mendatang, ratusan orang dari sejumlah ormas akan berdemo di Jakarta. Ormas ini tak hanya dari Jakarta, melainkan sejumlah daerah lainnya.
Demo ini bentuk protes sekaligus sindiran pada pihak kepolisian yang terkesan mengistimewakan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok, sapaannya, dikecam karena ulahnya menyinggung Surah Al Maidah saat berkunjung ke Kepulauan Seribu.
Kala itu, Ahok mengaitkan Surah Al Maidah dengan cara memilih pemimpin. Saat itu juga, Ahok menyebut soal kebohongan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
Bak peribahasa mulut mu harimau mu, ucapan Ahok saat itu berbuntut panjang dan menjadi polemik. Kecaman pada Ahok datang dari berbagai lapisan masyarakat termasuk ulama. Bahkan sejumlah daerah juga ikut menyuarakan protes dan meminta Ahok di proses secara hukum.
Ketua MPR, Zulkifli Hasan, menyebut ancaman unjuk rasa besar-besaran diakibatkan ulah Ahok beberapa waktu lalu membuat repot banyak pihak.
"Ini jadi repot kan. pilkada di mana-mana biasa. Di Kalbar, Kalteng, Maluku. DKI Jakarta kenapa berbeda? Karena penyataan Ahok yang melampaui batas, termasuk dinilai sebagian menistakan agama," kata Zulkifli Hasan.
Rupanya, Ahok menolak disebut ucapannya saat itu membuat kondisi Jakarta seolah genting karena akan ada demo besar-besaran. Memang, untuk mengamankan demo itu, sedikitnya 18 ribu personel gabungan dikerahkan.
Pasukan Brimob di sejumlah daerah juga diperbantukan ke Jakarta. Bahkan jelang demo dua hari ke depan, Presiden Joko Widodo sibuk bertemu petinggi partai hingga mengumpulkan sejumlah ulama di Istana.
"Kalau (demo) itu karena saya, hebat dong Indonesia," katanya di sela-sela blusukannya di kawasan Jagakarsa.
Dia merasa permintaan maaf beberapa waktu lalu harusnya bisa menyudahi persoalan tersebut. Seharusnya pula, kata dia, demo besar-besaran tersebut tidak perlu dilakukan.
"Silakan bagi pihak yang enggak suka juga punya pengacara, punya bagian hukum minta aja berita acara pemeriksaan ke penyidik Bareskrim. Buat apa merusak Jakarta gitu loh," terangnya.
Andai kata demo tetap berlangsung, dia hanya meminta jangan sampai ditunggangi pihak tertentu. Ahok pribadi mengklaim tak merasa khawatir.
"Ya saya khawatir enggak khawatir namanya orang ngancam mau bilang apa ya. Saya ikhlas aja kerja untuk rakyat. Saya ikhlas aja," tuturnya.
Sebenarnya, kata Ahok, segala masalah dapat diselesaikan melalui jalur hukum. Sebab Indonesia merupakan negara hukum dengan dasar Pancasila dan berazaskan Bhineka Tunggal Ika.
"Kita punya negara hukum sama aparat profesional kenapa mesti khawatir lagipula bukan dukungan rakyat. Ini bukan revolusi," kata Ahok.
"Ini negara Pancasila kok. Kita ada Pancasila, ada pondasi UUD 45 Bhineka Tunggal Ika, NKRI. Ya sudah fix gitu loh," pungkasnya.
Di kesempatan lainnya Ahok menambahkan, Ahok juga meminta sebaiknya semua pihak tidak turut campur permasalahan tersebut. Dia mempersilakan polis bekerja dan menentukan sikap terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan nya.
"Itu namanya mencampuri urusan hukum. Saya katakan, jangan mencampuri urusan hukum lalu memaksa. Tapi Anda harus sama-sama mengawasi isi BAP saya. Itu yang saya bilang. Silakan Anda lihat dan awasi. Tapi bukan berarti mencampuri hukum. Mau nangkap orang lain, tersangkain orang. Ini negara hukum," pungkas Ahok.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca SelengkapnyaSituasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaPara pengunjuk rasa melempari Kantor DPRD Kota Cirebon dengan berbagai macam benda.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi menolak pengesahan RUU Pilkada menjadi undang-undang oleh DPR, Kamis (22/08/2024) kemarin, sukses menarik perhatian dunia internasional.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca Selengkapnya