Reaksi Gadis yang Jadi Budak Seks Ayah & Saudara Kandung Bertemu Kapolres Tanggamus
Merdeka.com - Gadis berinisial AG (18) berulang kali menjadi korban nafsu JM, ayahnya dan dua saudara laki-lakinya SA dan YG. Peristiwa itu sudah terjadi sejak 2018 lalu. Hal itu menggerakkan Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM bertandang ke kediaman AG di Pekon.
Saat memberikan bantuan, Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Edi Qorinas, SH., Kapolsek Sukoharjo Iptu Deddy Wahyudi, SH. Kanit PPA Satreskrim Ipda Primadona Laila, SH serta Ketua Bhayangkari Tanggamus.
Bantuan diberikan Kapolres berupa bingkisan, pakaian dan boneka kepada AG yang saat ini dirawat di rumah saudaranya yang juga berlokasi di Pekon setempat.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Kedatangan Kapolres dan rombongan juga disambut senyum manis gadis berkulit putih itu, bahkan salah satu pakaian langsung digunakannya, tidak hanya itu AG juga begitu sumringah diberi dua boneka beruang berukuran besar dan kecil.
Sedikit canggung namun tetap terlihat tersenyum, namun dengan suara yang hampir tidak terdengar AG memberi nama kedua boneka itu. "Yang ini namanya siapa," kata Kapolres AKBP Hesmu Baroto yang juga diulangi Kanit PPA Ipda Primadona Laila.
"Namanya Agis warnanya pink," tutur AG.
"Yang ini, namanya siapa," Lanjut Kapolres sembari menunjukkan boneka beruang besar berwarna kuning.
"Ini Ayu," ucap AG.
Usai kegiatan Kapolres Tanggamus mengatakan selain memberikan bantuan juga sekaligus melakukan silaturahmi kepada keluarga yang mengurus korban.
"Bantuan berupa bingkisan, pakaian dan boneka, selain itu membicarakan masa depan korban dengan pihak keluarga," kata Kapolres AKBP Hesmu Baroto didampingi Kasat Reskrim AKP Edi Qorinas, Kapolsek Sukoharjo Iptu Deddy Wahyudi dan Kanit PPA Ipda Primadona Laila dalam keterangannya kepada awak media.
Lanjutnya, dengan bantuan media boneka dan pendamping, sangat membantu membuat SG berbicara. "Melalui media tersebut berikut pendampingan diharapkan dapat membantu membuka fakta yang sebenar-benarnya," tandasnya.
Usai kegiatan Kapolres bersama rombongan didampingi Kepala Pekon setempat juga mengecek rumah yang menjadi lokasi kejadian tindak asusila.
Untuk diketahui ayah korban memiliki dua rumah yang berdiri berdekatan, dimana rumah tua berada di belakang dan rumah baru berada di posisi depan.
Menurut keterangan tetangga, rumah baru tersebut hasil menjual sawah serta dibantu anak kedua dari tersangka JM yang saat ini bekerja di luar Kabupaten Pringsewu.
Sementara rumah yang dijadikan tempat melampiaskan perbuatan bejat para tersangka merupakan rumah yang baru di kamar nomor dua dan ruang tamu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaNasib malang dialami H, bocah SMP yang harus tinggal sebatang karena keluarganya menjadi tersangka pemerkosaan bocah SMP,
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku baru dua kali menyetubuhi korban dengan ancaman dan paksaan.
Baca SelengkapnyaTersangka selalu mengiming-imingi korban dengan imbalan uang Rp5 ribu untuk melampiaskan nafsunya kepada korban.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melibatkan psikolog sehingga perbuatan ayah tiri korban terbongkar.
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca SelengkapnyaPelaku hingga saat ini masih menjalankan pemeriksaan oleh penyidik
Baca SelengkapnyaSaat hendak dilakukan penangkapan, pelaku kabur dan bersembunyi di daerah Pesisir Selatan.
Baca SelengkapnyaMirisnya, korban diperkosa ratusan kali sejak tahun 2014 hingga bulan Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca Selengkapnya