Reaksi JK Saat Jokowi Dituding Pakai Earpiece Saat Debat Kedua Capres
Merdeka.com - Warganet menuding capres 01, Jokowi menggunakan earpiece di salah satu sesi debat kedua capres pada Minggu malam kemarin. Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla, mengatakan sebenarnya publik bisa melihat sendiri apakah ada sesuatu benda yang dituduhkan terpasang di telinga kiri Jokowi.
"Lihatlah itu di telinganya itu enggak ada," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (19/2).
Dia menjelaskan biasanya earpiece bisa dilihat dengan kasat mata. Sehingga, agak tidak mungkin jika disembunyikan.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Bagaimana KPU menjamin soal debat capres tidak bocor? '(Jamin kerahasiaan soal agar enggak bocor) Intinya semua tim pasangan calon sudah tahu temanya,' kata Hasyim.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
"Wah itu, earphone itu kan biasa dipakai para penyanyi-penyanyi kan? Earphone biasa dipakai para penyanyikan? Kelihatan di telinganya, tidak bisa disembunyikan," lanjut JK.
Kemarin, Jokowi sudah menjawab tudingan penggunaan earpiece saat debat. Dia menilai hal tersebut sebagai fitnah.
"Ada-ada aja sih ini. Fitnah-fitnah seperti itu jangan diterus-terusin lah," kata Jokowi saat di SD Negeri Panimbangjaya 01, Tanjungjaya, Pandeglang, Banten, Senin (18/2).
"Jangan buat isu, fitnah-fitnah yang enggak bermutu," sambungnya.
Termasuk soal pulpen yang dipegang saat debat. Dia pastikan itu pulpen biasa. "Ini Pulpen. Cek aja," kata Jokowi sambil menunjuk pulpen yang dibawa.
Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, menyarankan pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menjelaskan soal gambar viral itu. Sehingga tidak berujung pada upaya fitnah pada Jokowi.
"Sebelum ini jadi isu bola liar segera klarifikasilah Bawaslu, KPU dan TKN karena kami ingin ini tidak menjadi fitnah. Kami tidak ingin menari di atas penderitaan orang. Kami tidak ingin menari di atas isu ini. Biar ini nggak jadi fitnah," tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, memastikan Jokowi tidak menggunakan alat bantu dengar baik earpiece maupun earphone seperti yang ramai tersebar di media sosial.
Karding mengaku menemani Jokowi saat debat. Di sana, dia bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Seskab Pramono Anung. Soal pulpen yang Jokowi pegang, dia pastikan pulpen biasa.
"Saya menyaksikan bahwa tidak ada sama sekali pemasangan alat di tubuh pak Jokowi berupa earphone, dan pulpen yang dibawa itu adalah pulpen biasa bukan pulpen yang seperti dinarasikan BPN (Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga) di medsos-medsos," ujar Karding kepada wartawan.
Dia menuturkan hanya alat clip on yang dipasang oleh panitia. Tujuannya untuk memperjelas suara. Karding menantang untuk mengecek rekaman CCTV di lokasi debat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaJokowi nilai debat capres ketiga justru serang pribadi tak bahas substansi
Baca SelengkapnyaMenurut Jusuf Kalla, tidak semua orang bisa blusukan seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan tidak semua data keamanan negara bisa dibuka sembarangan.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKS dan Partai Demokrat menyayangkan sekaligus mengkritik Presiden Joko Widodo atas pernyataannya soal memiliki data intelijen Partai politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kemarin
Baca SelengkapnyaDia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, dirinya hanya membutuhkan jawaban.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan kepada penyelenggara pemilu untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail.
Baca Selengkapnya