Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reaksi Keras Walkot ke RSUD AW Samarinda Tolak Pasien hingga Meninggal dalam Ambulans

Reaksi Keras Walkot ke RSUD AW Samarinda Tolak Pasien hingga Meninggal dalam Ambulans Nenek 80 tahun meninggal dalam ambulans. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Nenek 80 tahun meninggal depan IGD RSUD AW Sjachranie Samarinda di dalam ambulans relawan dini hari ini tadi, dalam kondisi sesak napas. Dia ditolak RS. Pemkot Samarinda menyesalkan kejadian itu.

Meski RSUD AW Sjachranie di bawah pengelolaan Pemprov Kalimantan Timur, namun Wali Kota Samarinda Andi Harun bereaksi keras atas kejadian itu.

"Saya sungguh menyayangkan manajemen RSUD AW Sjachranie yang disebutkan menolak pasien darurat, sampai dalam pemberitaan meninggal di dalam ambulans," kata Andi kepada wartawan melalui penjelasan virtual zoom, Senin (26/7).

Orang lain juga bertanya?

Andi menegaskan dia menyesalkan sikap RSUD AW Sjachranie itu. "Saya minta maaf kepada warga kota meski itu rumah sakit provinsi. Saya sebagai Wali Kota, dari kejadian itu harus berjiwa besar meminta maaf," ujar Andi.

"Kepada keluarga pasien, laporan terlambat kami terima. Kejadiannya juga baru kita saksikan dari pemberitaan seperti di grup relawan. Saya harap RSUD AW Sjachranie beri penjelasan kepada publik soal ini," tambah Andi.

Andi juga mengingatkan RSUD IA Moeis di bawah kelola Pemkot Samarinda. "Saya minta Direktur RSUD IA Moeis, jangan sampai terjadi seperti ini karena Moeis milik Pemkot. Saya wanti-wanti jangan sampai lakukan penolakan pasien," sebut Andi.

"Kamar penuh, tetap laksanakan perawatan mesti di selasar rumah sakit yang penting ditangani. Karena belum tentu masyarakat percaya kalau rumah sakit disebut penuh pasien," ungkap Andi.

Andi juga mengingatkan kembali semua RS yang beroperasi di Samarinda. "Ini untuk semua rumah sakit di Samarinda. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi. Kami tahu, Pemkot sadar bahwa meski banyak tantangan di RS misal soal keterbatasan SDM," kata Andi.

Diketahui, sekitar pukul 03.00 Wita dini hari tadi seorang nenek usia 80 tahun meninggal di ambulans saat ada di depan IGD RSUD AW Sjachranie. Nenek itu ditolak RS dan pintu IGD pun dijaga sekuriti dalam kondisi terpasang borgol. Padahal, nenek itu dalam kondisi darurat untuk mendapatkan pertolongan pertama karena sesak napas yang dideritanya.

Meski demikian, manajemen RSUD AW Sjachranie membantah menolak pasien. Namun demikian mengakui sudah tidak sanggup menangani pasien ditambah ada 250 tenaga kesehatan sedang isolasi mandiri.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Respons Istana, Viral Ambulans Bawa Pasien Darurat Disetop Karena Jokowi Lewat
VIDEO: Respons Istana, Viral Ambulans Bawa Pasien Darurat Disetop Karena Jokowi Lewat

Dari dalam mobil ambulans, petugas mengatakan sedang membawa pasien kode merah, yang artinya sangat darurat

Baca Selengkapnya
Sopir Ambulans yang Disetop saat Ada Iring-Iringan Rombongan Jokowi di Kotim Minta Maaf
Sopir Ambulans yang Disetop saat Ada Iring-Iringan Rombongan Jokowi di Kotim Minta Maaf

Sopir ambulans yang disetop saat iring-iringan rombongan Presiden Joko Widodo minta maaf

Baca Selengkapnya
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.

Baca Selengkapnya
Kritik Bobby Nasution, Dokter RS Pirngadi Medan Keluhkan 2 Pasien Meninggal Karena Tak Ada Obat
Kritik Bobby Nasution, Dokter RS Pirngadi Medan Keluhkan 2 Pasien Meninggal Karena Tak Ada Obat

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.

Baca Selengkapnya
Pembelaan Sopir Ambulans RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang yang Turunkan Jenazah Gara-Gara Uang BBM
Pembelaan Sopir Ambulans RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang yang Turunkan Jenazah Gara-Gara Uang BBM

Suardi berdalih ingin mengganti dengan ambulans yang sesuai Pergub.

Baca Selengkapnya
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi soal Ambulans Bawa Pasien Disetop Saat Rombongan Jokowi Lewat
Penjelasan Polisi soal Ambulans Bawa Pasien Disetop Saat Rombongan Jokowi Lewat

Karena disetop, mobil ambulans yang tengah membawa pasien pun tidak dapat masuk ke RSUD Murjani Sampit.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sopir Ambulans Viral Tertahan Jokowi Bawa Pasien Kritis Minta Maaf
VIDEO: Sopir Ambulans Viral Tertahan Jokowi Bawa Pasien Kritis Minta Maaf

Risky mengaku spontan merekam insiden tersebut karena sedang membawa pasien yang tengah kritis.

Baca Selengkapnya
Sedang Menyetir Serangan Jantung, Dokter di Pekanbaru Meninggal dan Tabrak Penyapu Jalan
Sedang Menyetir Serangan Jantung, Dokter di Pekanbaru Meninggal dan Tabrak Penyapu Jalan

Mobil Sigra mengalami kerusakan ringan yakni veleg ban depan sebelah kiri rusak, bemper depan kiri lecet.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Berdesakan Ingin Lihat, Satu Warga Meninggal saat Jokowi di RSUD Sinjai
Diduga Kelelahan Berdesakan Ingin Lihat, Satu Warga Meninggal saat Jokowi di RSUD Sinjai

Petugas kesehatan masih mencari informasi pasti kronologi meninggalnya Kamaluddin.

Baca Selengkapnya
Jenazah Diturunkan Paksa Sopir Ambulans di SPBU Karena Tak Diberi Uang Bensin, Keluarga sampai Nangis
Jenazah Diturunkan Paksa Sopir Ambulans di SPBU Karena Tak Diberi Uang Bensin, Keluarga sampai Nangis

Padahal menurut keterangan keluarga jenazah, pihaknya sudah membayar uang untuk biaya ambulans tersebut.

Baca Selengkapnya
Penyesalan Terlambat Sopir Ambulans RSUD Sintang, Semula Arogan Turun Jenazah Kini Minta Maaf & Terancam Sanksi
Penyesalan Terlambat Sopir Ambulans RSUD Sintang, Semula Arogan Turun Jenazah Kini Minta Maaf & Terancam Sanksi

Akibat perbuatan si sopir, pihak rumah sakit bereaksi. Rumah sakit meminta maaf dan berjanji memperbaiki.

Baca Selengkapnya