Reaksi Keras Walkot ke RSUD AW Samarinda Tolak Pasien hingga Meninggal dalam Ambulans
Merdeka.com - Nenek 80 tahun meninggal depan IGD RSUD AW Sjachranie Samarinda di dalam ambulans relawan dini hari ini tadi, dalam kondisi sesak napas. Dia ditolak RS. Pemkot Samarinda menyesalkan kejadian itu.
Meski RSUD AW Sjachranie di bawah pengelolaan Pemprov Kalimantan Timur, namun Wali Kota Samarinda Andi Harun bereaksi keras atas kejadian itu.
"Saya sungguh menyayangkan manajemen RSUD AW Sjachranie yang disebutkan menolak pasien darurat, sampai dalam pemberitaan meninggal di dalam ambulans," kata Andi kepada wartawan melalui penjelasan virtual zoom, Senin (26/7).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kota Medan mengajak warga ikut normalisasi? 'Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, ' pesannya.
-
Kenapa Wali Kota Tarakan memberikan bantuan? Wali Kota juga mencatat pentingnya pemanfaatan lahan terbatas, dengan mendorong penduduk untuk mengolah halaman rumah mereka sendiri untuk bercocok tanam, termasuk hortikultura, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.
-
Kenapa AMA Malang silaturahmi ke PJ Walikota? Mereka tidak hanya ingin bersilaturahmi, tetapi juga meminta kesediaan Bapak Wahyu Hidayat untuk menjadi Dewan Pembina AMA Malang. Selain itu, mereka menyampaikan beragam kegiatan yang telah dilakukan oleh AMA Malang.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Andi menegaskan dia menyesalkan sikap RSUD AW Sjachranie itu. "Saya minta maaf kepada warga kota meski itu rumah sakit provinsi. Saya sebagai Wali Kota, dari kejadian itu harus berjiwa besar meminta maaf," ujar Andi.
"Kepada keluarga pasien, laporan terlambat kami terima. Kejadiannya juga baru kita saksikan dari pemberitaan seperti di grup relawan. Saya harap RSUD AW Sjachranie beri penjelasan kepada publik soal ini," tambah Andi.
Andi juga mengingatkan RSUD IA Moeis di bawah kelola Pemkot Samarinda. "Saya minta Direktur RSUD IA Moeis, jangan sampai terjadi seperti ini karena Moeis milik Pemkot. Saya wanti-wanti jangan sampai lakukan penolakan pasien," sebut Andi.
"Kamar penuh, tetap laksanakan perawatan mesti di selasar rumah sakit yang penting ditangani. Karena belum tentu masyarakat percaya kalau rumah sakit disebut penuh pasien," ungkap Andi.
Andi juga mengingatkan kembali semua RS yang beroperasi di Samarinda. "Ini untuk semua rumah sakit di Samarinda. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi. Kami tahu, Pemkot sadar bahwa meski banyak tantangan di RS misal soal keterbatasan SDM," kata Andi.
Diketahui, sekitar pukul 03.00 Wita dini hari tadi seorang nenek usia 80 tahun meninggal di ambulans saat ada di depan IGD RSUD AW Sjachranie. Nenek itu ditolak RS dan pintu IGD pun dijaga sekuriti dalam kondisi terpasang borgol. Padahal, nenek itu dalam kondisi darurat untuk mendapatkan pertolongan pertama karena sesak napas yang dideritanya.
Meski demikian, manajemen RSUD AW Sjachranie membantah menolak pasien. Namun demikian mengakui sudah tidak sanggup menangani pasien ditambah ada 250 tenaga kesehatan sedang isolasi mandiri.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari dalam mobil ambulans, petugas mengatakan sedang membawa pasien kode merah, yang artinya sangat darurat
Baca SelengkapnyaSopir ambulans yang disetop saat iring-iringan rombongan Presiden Joko Widodo minta maaf
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaSuardi berdalih ingin mengganti dengan ambulans yang sesuai Pergub.
Baca SelengkapnyaPasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaKarena disetop, mobil ambulans yang tengah membawa pasien pun tidak dapat masuk ke RSUD Murjani Sampit.
Baca SelengkapnyaRisky mengaku spontan merekam insiden tersebut karena sedang membawa pasien yang tengah kritis.
Baca SelengkapnyaMobil Sigra mengalami kerusakan ringan yakni veleg ban depan sebelah kiri rusak, bemper depan kiri lecet.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan masih mencari informasi pasti kronologi meninggalnya Kamaluddin.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut keterangan keluarga jenazah, pihaknya sudah membayar uang untuk biaya ambulans tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatan si sopir, pihak rumah sakit bereaksi. Rumah sakit meminta maaf dan berjanji memperbaiki.
Baca Selengkapnya