Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reaksi Ketua KPK atas rencana pembentukan Densus Tipikor sampai takut tumpang-tindih

Reaksi Ketua KPK atas rencana pembentukan Densus Tipikor sampai takut tumpang-tindih Ketua KPK Agus Rahardjo. ©2017 Merdeka.com/Rendi Perdana

Merdeka.com - Rencana pembentukan Densus Tipikor oleh Polri menuai polemik. Bahkan, wacana pembentukan Densus Tipikor sampai-sampai dibawa ke rapat terbatas bersama Presiden, Wapres dan sejumlah menteri, pekan depan.

Soal pemberantasan korupsi di Indonesia, pasti tak lepas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lantas bagaimana reaksi KPK atas rencana pembentukan Densus Tipikor?

Ketua KPK Agus Rahardjo telah berkali-kali angkat suara soal rencana pembentukan Densus Tipikor.

Di sela-sela rapat dengan Komisi III DPR pada Senin (16/10) lalu, Agus menyatakan pemberantasan korupsi di Indonesia sebenarnya tidak buruk. Pernyataan ini diungkapkannya menyikapi pembentukan Densus Tipikor oleh Polri yang disebut-sebut akan menyaingi KPK dalam menjalankan tugas pemberantasan korupsi.

"Sebenarnya pemberantasan korupsi kita tidak jelek-jelek amat. Kalau kita lihat hasilnya di Asean, dulu kita paling bawah, sekarang kan tidak, kalau kita lihat 1999, itu kan di bawah Vietnam, Filipina dan sebagainya," kata Agus di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

Agus berharap, dibentuknya Densus Tipikor tidak mengganggu kewenangan KPK dalam memberantas korupsi. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Polri dan Kejaksaan terkait Densus Tipikor.

"Mudah-mudahan tidak dan nanti dikoordinasikan," katanya.

Kemudian, pada seminar nasional 'Pengenalan Bentuk Grand Design Pencegahan Korupsi' di Universitas Tidar Magelang di Magelang, Sabtu (21/10) kemarin, Agus kembali angkat bicara soal Densus Tipikor.

Kali ini Agus mengatakan pemberantasan tindak pidana korupsi sebaiknya dilakukan dengan mengefektifkan lembaga yang telah ada.

"Soal Densus Tipikor menurut saya yang ada diefektifkan," katanya.

Dia lantas menyindir soal banyaknya tumpang tindih kewenangan di sejumlah lembaga negara di negeri ini. Dia mencontohkan pegawai negeri sipil (PNS) yang menangani lima lembaga, keamanan di laut ditangani enam lembaga, padahal di tempat lain tidak seperti itu.

Agus lantas menyoroti keberadaan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam bidang pemberantasan narkoba dan Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) dalam bidang terorisme.

Menurutnya, keberadaan kedua badan tersebut harus didalami apakah terjadi persaingan dengan lembaga di Polri yang menangani dua bidang tersebut.

"Saya tidak menyikapi harus tidak ada, karena itu kewenangan Presiden. Tetapi tumpang tindih, pemborosan, inefisiensi. Harus ada pembinaan yang lebih baik," katanya.

"Hal ini harus benar-benar dievaluasi, kemudian yang menangani teroris dengan BNPT bersaing di lapangan atau tidak, hal ini perlu dicarikan jalan keluar secara bijaksana," katanya.

Densus Tipikor rencananya bakal dipimpin oleh jenderal bintang dua polisi dan direncanakan akan diresmikan Polri pada akhir tahun 2017 ini. Anggaran buat Densus Antikorupsi pun mencapai Rp 2,6 triliun. Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, anggaran itu dibagi menjadi 3 bagian yakni belanja pegawai, modal dan barang. Untuk belanja pegawai, anggaran yang dibutuhkan untuk menggaji 3.560 personel sekitar Rp 786 miliar.

Tito menginginkan anggota Densus Tipikor sama dengan gaji anggota KPK. Kemudian, belanja barang sekitar Rp 359 miliar.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Nurul Arifin Golkar Tajam Depan Menhan & Panglima Singgung Presiden Prabowo: Urgensinya Apa!
VIDEO: Nurul Arifin Golkar Tajam Depan Menhan & Panglima Singgung Presiden Prabowo: Urgensinya Apa!

Nurul Arifin mempertanyakan urgensi rencana Presiden Prabowo Subianto membentuk Dewan Pertahanan Nasional

Baca Selengkapnya
Wamendagri Tanggapi Usulan Polri di Bawah Kemendagri: Harus Ada Proses Politik di DPR
Wamendagri Tanggapi Usulan Polri di Bawah Kemendagri: Harus Ada Proses Politik di DPR

Bima menerangkan, perlu data-data dan pendapat hukum untuk mengubah aturan mengenai posisi kepolisian.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Panglima Agus Subianto Dicecar DPR Soal TNI Isi Jabatan Sipil hingga Pilkada
VIDEO: Jawaban Panglima Agus Subianto Dicecar DPR Soal TNI Isi Jabatan Sipil hingga Pilkada

Berbagai masalah ditanyakan anggota dewan kepada Panglima dan jajarannya.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Karnavian soal Revisi UU Pilkada: Ada Pro-Kontra dan Dinamika
Mendagri Tito Karnavian soal Revisi UU Pilkada: Ada Pro-Kontra dan Dinamika

Kendati demikian, pemerintah menilai beberapa daftar inventarisasi masalah (DIM) yang disampaikan saat itu sudah tidak relevan.

Baca Selengkapnya
Kapolri soal Pembentukan Kortas Tipikor: Sudah Sampai di Meja Presiden
Kapolri soal Pembentukan Kortas Tipikor: Sudah Sampai di Meja Presiden

Kehadiran Kortas Tipidkor diharapkan bisa menjadi solusi dan jawaban atas kegelisan masyarakat terhadap kejahatan korupsi.

Baca Selengkapnya
PBNU Tidak Sepakat Polri di Bawah Kemendagri atau TNI
PBNU Tidak Sepakat Polri di Bawah Kemendagri atau TNI

Penempatan Polri di bawah TNI tidak bisa karena perbedaan bidang

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Usulan Polri di Bawah Kemendagri
Pro Kontra Usulan Polri di Bawah Kemendagri

Usulan itu dilontarkan PDI Perjuangan karena melihat banyak masalah di internal Korps Bhayangkara. Terutama dugaan cawe-cawe di Pemilu hingga Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Usulan Pembentukan Panja Netralitas Polri
Pro Kontra Usulan Pembentukan Panja Netralitas Polri

Usulan pembentukan Panja Netralitas Polri ini muncul saat rapat Komisi III DPR dengan Polri

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR akan Bentuk Panja Netralitas Polri, Dinilai untuk Jaga-Jaga
Komisi III DPR akan Bentuk Panja Netralitas Polri, Dinilai untuk Jaga-Jaga

Usulan ini muncul dalam rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Polri

Baca Selengkapnya
Soal Putusan MK Ubah Aturan Pilkada, Komisi II dan KPU Akan Rapat Senin Pekan Depan
Soal Putusan MK Ubah Aturan Pilkada, Komisi II dan KPU Akan Rapat Senin Pekan Depan

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, mengatakan rapat dengan penyelenggara Pemilu dijadwalkan pada Senin pekan depan

Baca Selengkapnya
Usulan Polisi di Bawah Kemendagri, PDIP Diingatkan Pemisahan TNI-Polri Bagian dari Reformasi
Usulan Polisi di Bawah Kemendagri, PDIP Diingatkan Pemisahan TNI-Polri Bagian dari Reformasi

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menilai, wacana Polri akan digabung di bawah kementerian, tidak boleh ditanggapi secara apriori.

Baca Selengkapnya
Puan Sebut Wacana Penambahan Komisi di DPR Sedang Dimatangkan
Puan Sebut Wacana Penambahan Komisi di DPR Sedang Dimatangkan

Bertambahnya komisi tersebut imbas rencana penambahan jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya