Reaksi Mendagri di tengah pusaran kasus korupsi kepala daerah
Merdeka.com - Data yang dipegang Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menunjukkan, ada 77 kepala daerah yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain itu, lebih dari 300 orang kepala daerah terkena masalah.
Data ini menunjukkan, Mendagri memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk membenahi birokrasi pemerintahan daerah. Dia meyakini, KPK tidak main-main dalam melakukan OTT terhadap kepala daerah. Langkah KPK pasti sudah memerhitungkan segala aspek.
"Enggak mungkin enggak (valid buktinya), yang 77 itu valid semua," ujar Mendagri.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang dijerat kasus oleh pemerintah? Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan, keheranannya atas kasus yang menjerat eks timses Anies Baswedan yakni Tom Lembong.
Setiap kali ada kepala daerah yang tertangkap KPK dan ditetapkan tersangka, Tjahjo selalu berharap tidak ada korban lagi. Tapi harapan itu belum terwujud. Sederet nama kepala daerah masih menghiasi daftar OTT KPK.
Lalu, apa reaksi dan penjelasan Mendagri di tengah pusaran korupsi kepala daerah? Mendagri tidak ingin disalahkan atas banyaknya kepala daerah yang tertangkap korupsi atau menerima suap.
"Mendagri sekarang dan dulu itu beda lho. Hubungan kami dengan kepala daerah, hubungan kebijakan. Ini ada kebijakan dari pusat, hai gubernur, bupati, wali kota laksanakan. Supaya dalam membuat kebijakan di daerah ke bawah juga harus sinkron dengan pusat. Anggaran kami yang ngoreksi, itu saja. Tapi kalau harus ngontrol mereka selama 24 jam, agar jangan korupsi, mana bisa?" ujar Mendagri di Klaten, Jumat (22/9).
Dia sadar betul harus bekerja keras membenahi birokrasi pemerintahan daerah. "Perlunya kami lebih kerja keras membenahi berbagai hal," singkatnya.
Menurutnya, banyak kepala daerah dari parpol yang terjaring kasus korupsi, merupakan kesalahan individu masing-masing. Dia meyakini, itu bukan sistem birokrasi ataupun kesalahan pembinaan di parpol.
"Partai enggak salah. Rekruitmen partai sudah bagus. Ada psikotesnya ada latihan calon pilkadanya, dibekali secara ideologis, sudah, kembali ke orangnya," paparnya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (25/7).
"Sistemnya tidak salah. Sistem sudah benar, dipilih langsung oleh rakyat. Amanah dari rakyat. Kalau ada satu ketua yang kena OTT, jangan salahkan sistemnya dong. Salahkan orangnya," tegasnya.
Politikus PDIP ini mencontohkan, partainya selalu mendidik dan melatih kepala daerah untuk mewujudkan pemerintah daerah yang bersih. Kemudian, pihaknya juga akan meningkatkan materi pencegahan antikorupsi setinggi 50 persen.
"Setiap pilkada serentak sudah langsung kami diklat. Kemarin waktu kami rapat dengan KPK, modul pencegahan antikorupsi akan ditingkatkan 50 persen," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemanggilan tersebut dilakukan usai penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaAli mengatakan, mereka semua masih menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penindakan.
Baca SelengkapnyaKepala desa biasanya memiliki hubungan dengan petahana sehingga dapat mendobrak atau mengurangi suara politisi tersebut.
Baca SelengkapnyaTotal ada 1.385 orang yang terdiri dari, pejabat negara hingga pihak swasta yang terjerat kasus korupsi sepanjang 2004-2022.
Baca SelengkapnyaKPK telah menjerat 89 tersangka kasus korupsi, sepanjang semester satu tahun 2023.
Baca SelengkapnyaNamun, saat ditanya OTT tersebut terkait kasus apa, Tessa tak menjawab secara detail.
Baca SelengkapnyaNawawi Pomolango berharap pada kunjungannya ke Gorontalo tidak terjadi OTT KPK.
Baca Selengkapnya(KPK) melakukan OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah ruang kerja Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor usai menangkap empat pejabat Dinas PUPR Kalsel.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK Alexander Marwarta mengatakan, penyidik lembaga antirasuah mendalami kasus tersebut sejak Mei 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaKPK telah menerbangkan delapan orang tersebut ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya