Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reaksi Mendagri di tengah pusaran kasus korupsi kepala daerah

Reaksi Mendagri di tengah pusaran kasus korupsi kepala daerah Mendagri di Bandung. ©2017 Merdeka.com/dian rosadi

Merdeka.com - Data yang dipegang Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menunjukkan, ada 77 kepala daerah yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain itu, lebih dari 300 orang kepala daerah terkena masalah.

Data ini menunjukkan, Mendagri memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk membenahi birokrasi pemerintahan daerah. Dia meyakini, KPK tidak main-main dalam melakukan OTT terhadap kepala daerah. Langkah KPK pasti sudah memerhitungkan segala aspek.

"Enggak mungkin enggak (valid buktinya), yang 77 itu valid semua," ujar Mendagri.

Setiap kali ada kepala daerah yang tertangkap KPK dan ditetapkan tersangka, Tjahjo selalu berharap tidak ada korban lagi. Tapi harapan itu belum terwujud. Sederet nama kepala daerah masih menghiasi daftar OTT KPK.

Lalu, apa reaksi dan penjelasan Mendagri di tengah pusaran korupsi kepala daerah? Mendagri tidak ingin disalahkan atas banyaknya kepala daerah yang tertangkap korupsi atau menerima suap.

"Mendagri sekarang dan dulu itu beda lho. Hubungan kami dengan kepala daerah, hubungan kebijakan. Ini ada kebijakan dari pusat, hai gubernur, bupati, wali kota laksanakan. Supaya dalam membuat kebijakan di daerah ke bawah juga harus sinkron dengan pusat. Anggaran kami yang ngoreksi, itu saja. Tapi kalau harus ngontrol mereka selama 24 jam, agar jangan korupsi, mana bisa?" ujar Mendagri di Klaten, Jumat (22/9).

Dia sadar betul harus bekerja keras membenahi birokrasi pemerintahan daerah. "Perlunya kami lebih kerja keras membenahi berbagai hal," singkatnya.

Menurutnya, banyak kepala daerah dari parpol yang terjaring kasus korupsi, merupakan kesalahan individu masing-masing. Dia meyakini, itu bukan sistem birokrasi ataupun kesalahan pembinaan di parpol.

"Partai enggak salah. Rekruitmen partai sudah bagus. Ada psikotesnya ada latihan calon pilkadanya, dibekali secara ideologis, sudah, kembali ke orangnya," paparnya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (25/7).

"Sistemnya tidak salah. Sistem sudah benar, dipilih langsung oleh rakyat. Amanah dari rakyat. Kalau ada satu ketua yang kena OTT, jangan salahkan sistemnya dong. Salahkan orangnya," tegasnya.

Politikus PDIP ini mencontohkan, partainya selalu mendidik dan melatih kepala daerah untuk mewujudkan pemerintah daerah yang bersih. Kemudian, pihaknya juga akan meningkatkan materi pencegahan antikorupsi setinggi 50 persen.

"Setiap pilkada serentak sudah langsung kami diklat. Kemarin waktu kami rapat dengan KPK, modul pencegahan antikorupsi akan ditingkatkan 50 persen," ucapnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022

Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Usai Periksa Hasto, KPK Panggil Politikus PDIP Terkait Dugaan Korupsi DJKA
Usai Periksa Hasto, KPK Panggil Politikus PDIP Terkait Dugaan Korupsi DJKA

Pemanggilan tersebut dilakukan usai penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya
KPK Amankan 18 Orang Dalam OTT Gubernur Maluku Utara Abdul Gani
KPK Amankan 18 Orang Dalam OTT Gubernur Maluku Utara Abdul Gani

Ali mengatakan, mereka semua masih menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penindakan.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bongkar Tren Pelanggaran Pilkada, Kepala Desa Kerap Untungkan Petahana
Kejagung Bongkar Tren Pelanggaran Pilkada, Kepala Desa Kerap Untungkan Petahana

Kepala desa biasanya memiliki hubungan dengan petahana sehingga dapat mendobrak atau mengurangi suara politisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Tak Ada Negara Lain yang Penjarakan Pejabat Terlibat Korupsi Sebanyak Indonesia
Jokowi: Tak Ada Negara Lain yang Penjarakan Pejabat Terlibat Korupsi Sebanyak Indonesia

Total ada 1.385 orang yang terdiri dari, pejabat negara hingga pihak swasta yang terjerat kasus korupsi sepanjang 2004-2022.

Baca Selengkapnya
KPK Jerat 89 Tersangka dan 6 Kasus TPPU Sepanjang Januari-Juni 2023
KPK Jerat 89 Tersangka dan 6 Kasus TPPU Sepanjang Januari-Juni 2023

KPK telah menjerat 89 tersangka kasus korupsi, sepanjang semester satu tahun 2023.

Baca Selengkapnya
KPK Sita Sejumlah Uang Saat OTT 7 Orang di Bengkulu
KPK Sita Sejumlah Uang Saat OTT 7 Orang di Bengkulu

Namun, saat ditanya OTT tersebut terkait kasus apa, Tessa tak menjawab secara detail.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK: Gorontalo Termasuk Provinsi Luput dari OTT, Bukan Berarti Tidak Ada
Ketua KPK: Gorontalo Termasuk Provinsi Luput dari OTT, Bukan Berarti Tidak Ada

Nawawi Pomolango berharap pada kunjungannya ke Gorontalo tidak terjadi OTT KPK.

Baca Selengkapnya
KPK OTT Pejabat Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara
KPK OTT Pejabat Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara

(KPK) melakukan OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Kantor PUPR Kalsel Usai Diobok-obok KPK, Kepala Dinas Ditangkap
Kondisi Terkini Kantor PUPR Kalsel Usai Diobok-obok KPK, Kepala Dinas Ditangkap

KPK menggeledah ruang kerja Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor usai menangkap empat pejabat Dinas PUPR Kalsel.

Baca Selengkapnya
Kronologi OTT KPK hingga Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Ditetapkan Tersangka Korupsi Terkait Pilkada
Kronologi OTT KPK hingga Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Ditetapkan Tersangka Korupsi Terkait Pilkada

Wakil Ketua KPK Alexander Marwarta mengatakan, penyidik lembaga antirasuah mendalami kasus tersebut sejak Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Update OTT KPK di Bengkulu: 8 Orang Diamankan, Dokumen dan Bukti Elektronik Disita
Update OTT KPK di Bengkulu: 8 Orang Diamankan, Dokumen dan Bukti Elektronik Disita

KPK telah menerbangkan delapan orang tersebut ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya