Reaksi Pascavaksinasi Covid-19: Kebanyakan Hanya Pegal, Lapar, dan Ngantuk
Merdeka.com - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) terus memantau pelaksanaan program vaksinasi COVID-19, termasuk mendengarkan laporan masyarakat.
Hingga Rabu (20/1), Komnas KIPI mengatakan ada 30 laporan KIPI yang bersifat ringan dan tidak ada reaksi serius yang memerlukan perawatan intensif setelah tenaga kesehatan (nakes) mendapat vaksin COVID-19 pertama kali.
"Dari laporan KIPI yang masuk ke kami, semua bersifat ringan dan sesuai dengan yang dilaporkan jurnal-jurnal, dan di tempat lain, semua kondisinya sehat. Jadi, tidak ada yang memerlukan perhatian khusus sampai saat ini," ujar Prof. DR Dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), M. TropPaed, Ketua Komnas KIPI, Minggu (24/1).
-
Apa gejala yang dirasakan dari Covid Pirola? Gejala Covid Pirola Lantas, seperti apa gejala covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang sebenarnya demam itu? Menurut Dr. Arifianto, SpA, demam bukanlah penyakit, melainkan gejala bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
-
Kenapa badan terasa menggigil saat demam? Menggigil adalah respons tubuh terhadap perubahan suhu yang drastis, dan biasanya bukan tanda pilek biasa. 'Menggigil adalah tanda awal dari infeksi dan demam tinggi. Ini lebih sering terjadi pada flu atau pneumonia,' lanjut Dr. Pathak.
-
Siapa yang bisa terkena kejang demam? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami kejang demam? Anak-anak usia 6 bulan hingga 5 tahun memiliki risiko tinggi mengalami kejang demam, terutama ketika mereka mengalami demam tinggi.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
dr. Muhammad Fajri Adda’i, selaku dokter dan tim penanganan COVID-19 yang telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama mengatakan dirinya tidak merasakan reaksi yang tidak wajar, tidak sakit saat disuntik dan sampai sekarang juga terasa normal-normal saja.
"Tenaga kesehatan yang lain ada yang mengalami demam, nyeri, lemas, ada yang jadi merasa lapar terus, hingga ngantuk. Reaksi ini wajar dan masuk dalam kategori ringan," ungkap dia.
Vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan merupakan kombinasi tepat untuk melindungi diri dan melindungi negeri.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca SelengkapnyaHebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Baca SelengkapnyaKesehatan pekerja konstruksi dalam naungan PT Adhi Karya yang bekerja di IKN itu menjadi perhatian perusahaan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang gejala keracunan makanan pada anak cara mengatasinya.
Baca Selengkapnya