Reaksi warga dan pejabat Bekasi daerahnya di-bully Indosat
Merdeka.com - Iklan viral milik PT Indosat yang beberapa hari ini beredar di dunia maya dianggap melecehkan Bekasi. Sebab, dalam iklan tersebut disebutkan kalau ke Australia lebih gampang ketimbang ke Bekasi.
Masyarakat Bekasi pun tak tinggal diam. Mereka berencana melaporkan PT Indosat ke Polresta Bekasi Kota dalam kasus pencemaran nama baik dan penghinaan.
-
Dimana aksi bullying itu terjadi? Sebuah video aksi perundungan terhadap seorang remaja berinisial R (18) oleh tiga pemuda di Pasar Borong Rappoa, Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara sengaja dan berulang oleh individu atau kelompok terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah. Tujuan dari perilaku ini adalah untuk menyakiti, mengintimidasi, atau menguasai korban, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis.
-
Dimana bullying itu terjadi? Kasie Humas Polres Tangsel, Iptu Wendi Afrianto menuturkan proses penyidikan polisi terkait laporan perundungan di warung depan Binus School Serpong, masih terus berlanjut.
PT Indosat Tbk mengaku sudah menarik iklan yang dianggap masyarakat Bekasi bentuk pelecehan daerah.
Division Head Digital Media PT Indosat Tbk, Hera Laxmi Devi menjelaskan, iklan viral tersebut merupakan promosi internal yang disebarkan melalui media sosial Twitter milik akun resmi PT Indosat, yakni @indosatmania.
"Mulai dipasang sejak akhir Desember atau bersamaan dengan libur sekolah," kata Hera saat ditemui di Bekasi, Minggu (11/1).
Di saat itu, menurut Hera, tak ada reaksi dari followernya. Namun, awal Januari mulai ada pertanyaan dari beberapa follower, karena ada kata-kata Bekasi. "Kok ada Bekasi ya?" ujar dia menirukan.
Pihaknya langsung merespons. Setelah dikaji, Indosat langsung menarik iklan viral itu pada 5 Januari lalu. Namun, karena sudah menyebar di media sosial, iklan tersebut dengan cepat menyebar ke masyarakat umum.
"Kami tidak memasang di media resmi, seperti televisi, media cetak, ataupun online," katanya.
Saat penarikan juga, pihaknya langsung meminta maaf melalui akun resmi. Dia mengaku tak ada motif apapun dalam pembuatan iklan viral tersebut, apalagi untuk menyudutkan Bekasi untuk komersil. "Ini pelajaran besar buat kami," katanya.
Dia menambahkan, dalam pembuatan iklan viral tersebut terjadi kesalahan komunikasi di dalam tim kreatif. Namun, dia tak mengetahui pasti letak kesalahan komunikasi tersebut karena sedang masih dalam penyelidikan internal.
"Yang membuat adalah agensi. Dan Agensi tersebut sudah kami putus kontraknya," katanya.
Bagaimana respons pemerintah dan warga bekasi? Berikut seperti yang berhasil dihimpun merdeka.com, Senin (12/1):
Perasaan warga Bekasi terluka akibat di-bully iklan Indosat
Iklan PT Indosat Tbk 'Liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi' menuai protes keras dari warga. Iklan yang dipromosikan akhir Desember itu dianggap bentuk pelecehan terhadap daerah. "Promosi tersebut sudah sangat keterlaluan, bukan hanya kurang ajar akan tetapi juga telah menghina wilayah Bekasi yang merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat dalam bingkai NKRI," kata Koordinator Forum Pemuda Kota Bekasi (FORDASI) Anto Yulianto kepada merdeka.com, Minggu (11/1). Menurutnya, Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia telah melakukan promosi tidak mendidik. Terlebih iklan berbentuk viral itu disebarkan melalui akun twitter resmi milik Indosat. "Kalimat dalam iklan promosi Indosat mengatakan liburan ke Aussie lebih mudah dibanding Ke Bekasi sangat melukai perasaan masyarakat Bekasi," katanya. Anto menilai kalimat dalam iklan tersebut dapat ditafsirkan negatif tentang Bekasi. Dia menambahkan Indosat beriklan tanpa memikirkan dampak yang dirasakan masyarakat. "Indosat sepertinya hanya mencari keuntungan semata dalam memasarkan produknya tanpa mengedepankan tata krama dan tata cara periklanan Indonesia," tandasnya.
Wali Kota Rahmat Efendi geram Indosat bikin iklan hina Bekasi
Kota Bekasi, Jawa Barat kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Sebuah iklan perusahaan telekomunikasi dianggap melecehkan kota di timur Jakarta tersebut. Sebab, dalam iklan yang diterbitkan oleh PT Indosat Tbk menyebutkan, "Liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi". Ternyata iklan itu membuat reaksi warga Kota Bekasi murka. Bahkan, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi geram. Dia menganggap bahwa iklan tersebut sebuah pelecehan bagi daerah yang dipimpinnya. "Pelecehan dari produk iklan yang tidak ada dasar ukurannya," kata Rahmat, Sabtu (10/1). Menurut Rahmat iklan yang dibuat PT Indosat tersebut sangat tendensius. Iklan itu dianggap hanya ingin mencari popularitas tanpa memikirkan dampak luas di masyarakat, Kota Bekasi. "Saya kecewa, atas nama Pemerintah Kota Bekasi," kata Rahmat. Iklan yang berbentuk viral tersebut, menyebutkan bahwa liburan ke Australia lebih mudah dibanding ke Bekasi. Dengan demikian, tak ada bedanya dengan sindiran yang ramai pada Oktober 2014 lalu. Dalam meme yang beredar sebelumnya, bahwa Bekasi disebutkan tak ada di Bumi. Bekasi digambarkan berada di antara Bumi dan Matahari. Kejadian kali ini membuat masyarakat Kota Bekasi tak tinggal diam. Sedikitnya empat elemen masyarakat mengadukan Marcom PT Indosat sebagai pembuat viral ke Polresta Bekasi Kota atas tuduhan pencemaran nama baik dan penghinaan. "Bagaimana bisa ke Australia lebih gampang daripada ke Bekasi," kata kuasa hukum pelapor, Naupal Al Rasyid. Adapun pasal yang digunakan, ialah Undang-undang IT pasal 27 ayat 3 juncto pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik. Ancamannya hukuman enam tahun penjara. "Untuk memberi pelajaran bagi siapapun," kata Naupal.
Iklan bully, Pemkot Bekasi pertimbangkan lapor ke polisi
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat tak menutup kemungkinan membawa kasus iklan bully PT Indosat Tbk ke ranah hukum. Soalnya, iklan tersebut dianggap melecehkan Bekasi. "Sakitnya tuh di sini," kata Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, Minggu (11/1). Ia mengaku sudah bertemu dengan sejumlah pimpinan dari PT Indosat di acara car free day di Jalan Ahmad Yani. Ia berseloroh kepada pihak Indosat kalau ke Australia memakan waktu sekitar delapan jam. Menurut Rayendra, pihaknya masih mengkaji belum aduan yang akan dibawa ke ranah hukum. Menurut dia, selama tidak melabrak aturan akan dilakukan pemerintah. "Yang dihalalkan oleh aturan akan kami lakukan," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iklan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan pada videotron di depan Grand Metropolitan Mal, Bekasi, viral setelah di-takedown atau dihentikan penayangannya.
Baca SelengkapnyaSalah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaPejabat pariwisata Filipina emosi. Agensi periklanan DDB Filipina membuat video promosi wisata tapi gambarnya keindahan daerah wisata di negra lain.
Baca SelengkapnyaTelkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaIndosiar geram banyak pembuat konten 'mencatut' logo dan program untuk dibuat video parodi.
Baca SelengkapnyaBentrokan dipicu proses pengukuran tanah untuk pengembangan kawasan
Baca SelengkapnyaPenelusuran yang dilakukan nantinya juga akan menyasar pihak swasta atau pihak ketiga guna mengetahui duduk persoalannya.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaKepolisian tak menampik ada pemutaran iklan yang menampilkan angka dua di videotron itu pada Kamis, 21 Desember 2023 malam.
Baca SelengkapnyaVideotron tersebut sempat diputar satu hari, kemudian esoknya , iklan tersebut dihentikan.
Baca SelengkapnyaNina tampak marah-marah kepada warga dan membawa-bawa nama Lucky Hakim yang saat ini merupakan pesaingnya di Pilkada Indramayu.
Baca SelengkapnyaSebagai kontestan Pemilu 2024, kata Adi, Cak Imin tentu ingin menawarkan perubahan.
Baca Selengkapnya