Rebut pistol petugas, penjahat kambuhan tewas ditembak polisi
Merdeka.com - Anggota Buru Sergap Polres Musi Rawas, Sumatera Selatan menembak mati Sangkut (40) warga Simpang Singkut, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Sangkut ditembak karena melawan dan berusaha merebut senjata petugas saat akan ditangkap.
Kapolres Musi Rawas AKBP Herwansyah Saidi melalui Wakapolres Kompol Yoga Baskara di Musi Rawas, Senin menjelaskan korban ditembak setelah melawan petugas dengan merebut senjata polisi. "Dan di pinggangnya terdapat sebuah senjata laras pendek diduga rakitan," ujar seperti dikutip dari Antara, Senin (13/6).
Disebutkan, sebelum dilumpuhkan dengan timah panas, polisi sudah melakukan tiga kali tembakan peringatan, korban bukan mau menyerah malah menyerang polisi dengan senjata tajam dan berupaya merebut senjata petugas.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Untuk menghindari petugas dari ancaman penjahat kambuhan itu, melakukan tembakan peringatan terlihat makin agresif melawan petugas langsung dilumpuhkan dengan timah panas.
Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, namun dalam perjalanan mengembuskan napas terakhir akibat terlalu banyak mengeluarkan darah. Sangkut ditangkap berdasarkan laporan polisi nomor LP/B-26/III/2016/SS/Res Mura/Sek Rupit/ tanggal 14 Maret 2016.
Tim Buru Sergap (Buser) Polres Musi Rawas langsung mencari pelaku karena sebelumnya melakukan perampokan sepeda motor di Jalan Lintas Sumatera Desa Karang Anya, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara terhadap korban Abi Lesmana yang melintas di jalan tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi, Sangkut dan teman-temannya saat beraksi menggunakan dua sepeda motor tanpa plat nomor dan memepet motor korban Abi Lesmana, salah seorang pelaku langsung kunci kontak korban, sedangkan Sangkut dan temannya mengawasi kejahatan itu dari jarak jauh.
Setelah berhasil merampas motor korbannya, terduga pelaku membawa kabur sepeda motor itu arah Desa Remban, Kecamatan Rawas Ulu setempat dan Abi langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek terdekat, ujarnya.
Tim Buser dipimpin Ipda Bertu Haridyaka menjelaskan kronologis penangkapan awalnya Tim Buser gabungan, Rabu (8/6) mendatangi kediaman tersangka Sangkut di Jalan Simpang Singkut II, Kelurahan Bukit Tigo Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Pada saat dilakukan penangkapan tersangka melakukan perlawanan dengan cara melompat dari jendela rumah dan menembak ke arah anggota dan langsung berlari ke arah hutan, anggota Buser mengejar dan memberikan tembakan peringatan ke udara tiga kali.
Namun tersangka tetap berlari dan menembak ke arah anggota, tersangka sempat adu fisik dengan anggota dan berupaya merebut senjata petugas tersebut, melihat tindakan tersangka sangat brutal dan membahayakan petugas, terpaksa menembak ke arah Sangkut sebagai upaya untuk melumpuhkan.
Selanjutnya tersangka jatuh dan langsung diamankan, saat tersangka dibawa ke rumah sakit, kehabisan darah dan meninggal di perjalanan, petugas berhasil mengamankan satu pucuk senjata api laras pendek (kecepek).
Selain itu berdasarkan hasil penyidikan sementara tersangka Sangkut diduga terlibat dalam sepuluh tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan (365KUHP).
Kesepuluh tindak kejahatan yang dilakukan korban antara lain laporan polisi :LP/B-49/IV/2016/SS/RES Mura/Sek Rws Ulu, LP/B-54/V/2016/SS/RES MURA/Sek Rupit, LP/B-22/III/2016/SS/RES MURA/Sek Rupit, LP/B-47/III/2016/SS/RES MURA/Sek Rawas Ulu dan LP/B-64/IV/2016/SS/RES MURA/Sek Rawas Ulu,. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo inisial MH (47) meregang nyawa usai terkena peluru panas polisi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca Selengkapnya