Rebut Pistol Petugas saat Ditangkap, Begal di Palembang Tewas Ditembak Polisi
Merdeka.com - Seorang spesialis begal, YG (27), tewas ditembak polisi karena merebut pistol petugas. Pelaku beberapa kali beraksi dan kerap kali melukai korban.
Pelaku diamankan dalam sebuah penggerebekan di kediamannya di Jalan Ki Marogan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (5/4) malam. Penggerebekan dilakukan setelah polisi meringkus temannya, DD (27).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Anwar Reksowidjojo mengungkapkan, pelaku YG bersembunyi di sebuah tempat dan begitu petugas mendekat, dia langsung menyerang dan merebut pistol polisi. Petugas lantas mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku dan tewas dalam perawatan di rumah sakit.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
"Kami terpaksa menembak pelaku karena membahayakan petugas, dia bergulat dengan petugas dan mencoba merebut pistol," ungkap Anwar, Rabu (6/4).
Dalam catatan kepolisian, pelaku sudah tiga beraksi di tempat berbeda yang semuanya di wilayah Palembang. Pelaku menggunakan pistol rakitan dan senjata tajam serta melukai korbannya jika melawan.
"Pelaku ini begal sadis, dilaporkan sudah tiga kali beraksi dan korbannya terluka," ujarnya.
Modus yang dipakai pelaku dengan cara memepet dan mengambil kunci kontak motor yang membuat korban terpental. Saat itulah mereka mengambil motor dan barang-barang korban seperti ponsel dan uang.
"Pelaku beraksi pada malam hari dan di tempat sepi, biasanya sasarannya pemotor sendiri," kata dia.
Sementara tersangka DD masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik. Dia dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang diancam 9 tahun penjara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca Selengkapnya