Rebutan batu akik, wajah pemuda disiram air keras
Merdeka.com - Sedang asyik memilih batu akik, M Rian Ubaidillah (20) disiram cuka parah atau air keras oleh orang tak dikenal. Akibatnya, wajah pemuda yang tinggal di Perumahan OPI, Jalan Nusa Tenggara V, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, mengalami luka bakar yang cukup serius.
Peristiwa itu terjadi di kawasan Jakabaring, Palembang, Selasa (3/2) sore. Saat itu, korban bersama dua rekannya berniat membeli batu akik di pedagang kaki lima. Tiba-tiba, datang pelaku yang juga bermaksud membeli batu akik.
Kebetulan, batu akik yang dipilih Rian sama dengan yang diharapkan pelaku. Tak disangka, secara berbarengan mereka mengambil satu buah batu akik yang sama. Mereka pun saling berebut untuk mendapatkan yang diinginkan. Keduanya tak mau kalah. Alhasil, mereka terlibat adu mulut.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang disebut sebagai tersangka dalam kasus pertambangan? Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Pelaku lantas pergi. Namun, kepergiannya untuk mengambil cuka parah. Pelaku langsung melemparkan air keras itu ke wajah Rian yang saat itu masih jongkok di depan dagangan.
"Kami memang cekcok dulu saat pilih batu akik. Dia nyerah dan kabur. Tak lama, dia datang lagi dan menyiram muka saya pakai cuka parah," ungkap Rian saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Rabu (4/2).
Meski identitas pelaku tak diketahui, namun Rian masih mengingat wajah dan ciri-ciri fisik pelaku. Dia pun berharap polisi menangkap pelaku untuk diproses secara hukum.
"Muka saya luka bakar dan berobat ke rumah sakit. Saya paksakan lapor ke polisi walaupun masih sakit," kata dia.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi mengungkapkan akan memproses laporan terlapor dengan bukti laporan nomor LP: B- 266/II/2015/Sumsel/Resta. "Terlapor sudah kita periksa termasuk saksi yakni teman terlapor saat kejadian. Pelaku masih kita lidik," tukasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini, dua pelaku sudah diamankan polisi. Pelaku lainnya masih diburu.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita menjadi korban penganiayaan oleh pria.
Baca SelengkapnyaKepolisian langsung turun tangan mengidentifikasi pelaku penyiraman.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa lima orang saksi dalam kasus tersebut. Meski belum sampai pada tahap penetapan tersangka.
Baca SelengkapnyaViral pengeroyokan sejumlah pria terhadap seorang pemuda inisial RH (21 tahun).
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku ditangkap, satu pelaku lagi buron.
Baca SelengkapnyaSetelah mengantar pacarnya pulang, Angga, warga Palembang Sumsel disiram air keras oleh orang tak dikenal hingga matanya mengalami cidera parah.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa 7 orang saksi terkait kasus ini.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di kediaman kekasih SSA alias U di daerah Otista.
Baca SelengkapnyaKeluarga mengaku sudah melaporkan kasus ini ke polisi sejak pertengahan Juni 2024 tapi belum ada perkembangan signifikan.
Baca Selengkapnya