Rebutan cewek, siswa sekolah elit dipukuli 10 temannya

Merdeka.com - Sedang asik nonton futsal, seorang siswa bernama Muhammaad Frasha Gading digiring 10 temannya ke belakang sekolah lantaran disangka merebut pacar siswa lainnya. Aksi pembully-an dan pemukulan tersebut terjadi pada 5 Maret 2016 di belakang sekolah High Scope TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Ayah Korban, Irsan Gading mengaku telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan di hari yang sama. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan dari pihak kepolisian dengan alasan memberikan waktu kepada orangtua murid untuk melakukan mediasi.
"Saya sudah lapor ke Polres Jakarta Selatan minggu lalu dan langsung membuat BAP. Namun belum ada tindak lanjut dari kepolisian dengan memberi waktu untuk mediasi," kata Irsan saat dihubungi merdeka.com, Kamis (17/3).
Dari penjelasan anaknya, Farsha ditarik ke belakang sekolah saat sedang menonton futsal. Sesampainya di sana ia langsung dikelilingi lebih dari 10 siswa seraya menanyakan status hubungannya dengan seorang gadis. Diduga, gadis ini merupakan kekasih dari salah satu siswa yang mengerubunginya itu.
"Awalnya di tanya-tanya apakah dia berhubungan dengan seorang temen perempuan? Which is itu perempuan pacar salah seorang dari yang narik dia kebelakang sekolah. Sambil mereka teriak dengan sekeras-kerasnya menanyakan hal tersebut," cerita Irsan.
Tiba-tiba, lanjut Irsan, satu orang maju dan memukul mata anaknya. Lalu memberikan pukulan kedua sampai terjatuh kesakitan. Tak berhenti disitu, wajah anaknya itu kembali dipukul berkali-kali.
"Seorang anak maju lagi untuk menendang kakinya dengan lutut, sampai 3 kali," kata dia.
Sementara itu, pihak Polres Jakarta Selatan mengaku belum menerima laporan terkait pemukulan yang dilakukan para remaja itu.
"Kalau soal itu belum ada laporan," singkat Kasubag Humas Polres Jaksel Kompol Purwanta.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya