Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rebutan kantor DPW PPP Jatim, kubu Romi akan usir loyalis SDA

Rebutan kantor DPW PPP Jatim, kubu Romi akan usir loyalis SDA Kubu Romi berniat usir loyalis SDA dari kantor DPW PPP Jatim. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur versi Romahurmuziy (Romi), Musyafak Noer akan mengusir paksa massa PPP kubu Suryadharma Ali (SDA) dari Kantor DPW Jawa Timur. Bahkan, lantaran kecewanya terhadap aksi massa kubu SDA, Musyafak mengancam akan melaporkan ke Kepolisian.

"Laporan bisa ke Polrestabes atau Polda Jatim. Laporan secepatnya akan kita kirim. Kita ini PPP yang sah secara hukum dan terdaftar secara legal," tegas Musyafak Noer dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (29/1).

Musyafak melanjutkan, pihaknya memang menyayangkan aksi masuk paksa massa SDA ke Kantor DPW PPP Jawa Timur, dengan cara merusak gembok pagar dan pintu masuk kantor. Terlebih lagi, tidak ada pemberitahuan sebelumnya akan menempati kantor untuk menyambut kedatangan SDA di Surabaya.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau mereka mengatakan sudah izin untuk masuk kantor, itu bohong. Mereka telah melakukan kebohongan publik secara terang-terangan. Sampai sekarang saya tidak diberitahu baik secara lisan maupun tertulis," akunya.

Apalagi, masih kata dia, mereka mengklaim kalau aksinya itu dihadiri DPC-DPC se Jawa Timur. "Jawa Timur ini solid, dan menjadi barometer politik. Semuanya mendukung Muktamar Surabaya, karena secara legalitas disahkan oleh Kemenkum HAM," papar dia.

Menurut Musyafak, massa SDA tengah mencari sensasi dan menggoda kekompakan DPW PPP Jawa Timur. "Mereka (kubu SDA) beranggapan, kalau bisa mengotak-atik Jawa Timur, sebagai barometer politik nasional, mereka akan bisa menjarah DPW-DPW di luar Jatim yang konsisten dengan hasil Muktamar Surabaya," tegasnya.

Selain akan melaporkannya ke polisi, Musyafak juga mengancam, jika usai acara massa SDA tidak segera keluar dari kantor, seluruh kader PPP Jawa Timur versi Muktamar Surabaya akan mengusir paksa.

"Nanti akan kita ambil alih. Tidak kami izinkan orang di luar struktur yang menduduki kantor kita. Bargaining-nya hari ini, habis acara, harus keluar semua. Kalau memang diperlukan bawa massa, pasti kita lakukan. Tapi untuk mengamankan kantor saja," jelasnya.

"Ini yang harus kami lakukan. Itu kebijakan kami. Jika tidak, kalau ingin bentrok, sudah kita lakukan pagi tadi. Tapi tidak kita lakukan, karena kita menjalankan sikap akhlakul karimah. Meskipun mereka tidak. Kita tetap akan bernegosiasi agar mereka mau keluar, jika tidak akan kita paksa," sambung dia.

Sebelumnya, usai menguasai Kantor DPW PPP Jawa Timur di Jalan Kendangsari, Surabaya secara paksa, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP versi Muktamar Jakarta, SDA mengklaim pihaknya yang berhak berkantor di tempat tersebut.

Sebab, mantan Ketum DPP PPP ini menganggap kepengurusan partai versi Muktamar Jakarta yang sah dan bekekuatan hukum. Bahkan, SDA mengaku yakin gugatannya terhadap surat keputusan Kementerian Hukum dan HAM akan menang di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), yang direncanakan akhir Februari 2015 sudah diketahui hasilnya.

"Tidak seratus persen lagi, tapi sejuta persen kami yakin menang di PTUN. Sesuai aturan internal partai, kami inilah yang benar, sah secara hukum," tegas SDA. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buntut Penyitaan Ponsel Hasto, PDIP Laporkan Penyidik KPK ke Polda Metro Jaya Hari Ini
Buntut Penyitaan Ponsel Hasto, PDIP Laporkan Penyidik KPK ke Polda Metro Jaya Hari Ini

"Tim Hukum DPP PDI Perjuangan akan melaporkan Rossa ke Polda Metro Jaya," kata Juru Bicara PDIP, Chico Hakim

Baca Selengkapnya
PDIP Temukan Indikasi Oknum Kepolisian Cawe-Cawe Di Pilgub Jateng
PDIP Temukan Indikasi Oknum Kepolisian Cawe-Cawe Di Pilgub Jateng

Ronny menyebut kecurangan TSM bisa dilihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya
Pilkada 2024, Begini Cara PDIP Agar Kader Tidak Dicuri Partai Lain
Pilkada 2024, Begini Cara PDIP Agar Kader Tidak Dicuri Partai Lain

Rakernas ke-V PDIP akan merumuskan garis besar strategi pemenangan untuk Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai DPD PDIP Protes ke Penyidik KPK Usai Pemeriksaan Hasto
Ramai-Ramai DPD PDIP Protes ke Penyidik KPK Usai Pemeriksaan Hasto

Keberadaan Kusnadi di KPK bukan atas sebuah panggilan melainkan mendampingi Hasto yang diperiksa penyidik KPK.

Baca Selengkapnya
PDIP Siapkan Skenario Usung Kader Sendiri di Pilgub Jatim Pascaputusan MK, Siapa Kandidatnya?
PDIP Siapkan Skenario Usung Kader Sendiri di Pilgub Jatim Pascaputusan MK, Siapa Kandidatnya?

Namun demikian, PDIP mulai tancap gas lagi berkomunikasi dengan berbagai kelompok.

Baca Selengkapnya
PDIP: Ada 11 Kader yang Disidang Mahkamah Partai, Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat
PDIP: Ada 11 Kader yang Disidang Mahkamah Partai, Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat

Komaruddin mengatakan mahkamah partai tidak hanya memecat Tia Rahmania, tetapi juga Rahmad Handoyo.

Baca Selengkapnya
Kecewa DPP Golkar Usung Politisi PAN di Pilkada Jambi, Kader Bakar Atribut Partai
Kecewa DPP Golkar Usung Politisi PAN di Pilkada Jambi, Kader Bakar Atribut Partai

Peserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tia Rahmania Melapor Ke Mabes Polri Usai Dipecat, Puan Pastikan PDIP Siap 'Melawan'
VIDEO: Tia Rahmania Melapor Ke Mabes Polri Usai Dipecat, Puan Pastikan PDIP Siap 'Melawan'

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani menanggapi soal rencana pelaporan Anggota DPR Terpilih Tia Rahmania ke Bareskrim

Baca Selengkapnya
Rahayu Saraswati akan Lapor Prabowo jika Nasib Rudy Soik Tidak Jelas
Rahayu Saraswati akan Lapor Prabowo jika Nasib Rudy Soik Tidak Jelas

Keponakan Prabowo itu menilai Rudy Soik telah membongkar kasus mafia subsidi BBM, namun malah diterpa pelanggaran kode etik hingga dipecat.

Baca Selengkapnya
PDIP Bongkar Modus Mobilisasi Kepala Desa Menangkan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng
PDIP Bongkar Modus Mobilisasi Kepala Desa Menangkan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng

Investigasi yang dilakukan tim kuasa hukum PDIP kubu Luthfi-Yasin sangat masif mengerahkan aparat desa.

Baca Selengkapnya
Peta Pilkada 2024: PDIP Berpeluang Cuma Jadi Penonton, Kesulitan Cari Koalisi
Peta Pilkada 2024: PDIP Berpeluang Cuma Jadi Penonton, Kesulitan Cari Koalisi

Manuver KIM Plus membuat PDIP kesulitan mengusung kader mereka di Pilkada 2024. Di beberapa daerah, PDIP membutuhkan koalisi untuk memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya
PDIP Lagi-Lagi Laporkan Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti ke Dewas Gara-Gara Geledah Rumah Cari Harun Masiku
PDIP Lagi-Lagi Laporkan Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti ke Dewas Gara-Gara Geledah Rumah Cari Harun Masiku

Rossa dilaporkan gara-gara melakukan penggeledahan di kediaman advokat PDIP.

Baca Selengkapnya