Rebutan kawasan ngamen, 1 pengamen tewas ditikam dan dikeroyok
Merdeka.com - Rebutan kawasan ngamen, dua kelompok pengamen di Kecamatan Kuantan Tengah kabupaten Kuantan Singigi Riau terlibat perkelahian di sebuah warung Tuak (minuman keras). Seorang di antaranya yang berinisial IS alias Siis (21), tewas di tempat akibat ditikam pada bagian rusuk.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada merdeka.com Senin (25/8) mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap tiga pengamen yang melakukan pengeroyokan terhadap Siis.
"Siis tewas setelah ditikam sesama pengamen yang diduga dilakukan oleh Bastian di warung tuak milik Nelwati. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, dan ketiga pelaku tengah kita lakukan pengejaran," kata Guntur.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Data di kepolisian menyebutkan, kejadian penikaman terhadap Siis (21) dilakukan Bastian dan kedua temannya terjadi pada Minggu (24/8) pagi, sekitar pukul 06.00 Wib.
Bastian dan dua orang temannya menikam Siis tepat di rusuk bagian kirinya. Bahkan, saat Siis tak berdaya, dua pelaku lainnya tetap menghujam korban dengan pukulan hingga tewas di lokasi kejadian.
Perkelahian antara kedua kelompok pengamen ini diduga dipicu adanya rebutan kawasan ngamen, yang sudah memuncak antara kedua pihak. Awalnya, pada Sabtu (23/8) malam, saat Siis bersama rekanya Apri dan Raju yang merupakan pengamen asal Bukit Tinggi Provinsi Sumbar ini tengah minum tuak di TKP.
Lalu datang Bastian bersama dua orang temannya yang juga sama-sama berasal dari Sumbar bernama Jimmi, Bayu, dan Titin untuk bergabung. Entah apa yang menjadi pemicunya, tak lama berselang terjadi perkelahian yang akhirnya dapat dipisahkan oleh korban.
Keesokan harinya, pada Minggu (24/8) pagi, korban dan rekan-rekannya yang kala itu tengah bersantai di warung tuak yang sama, kemudian didatangi Bastian yang berniat ingin bergabung ikut minum tuak.
Awalnya mereka santai membicarakan kawasan ngamen yang dibagi menjadi dua bagian, namun pelaku merasa tak terima atas pembagian kawasan tersebut dan marah-marah kepada Siis. Tak ayal karena keduanya tengah mabuk tuak akhirnya saling pukul.
Perkelahian duel antara Siis dengan Bastian pun terjadi, namun salah seorang teman Siis melerai sambil memukul wajah Bastian. Karena merasa dikeroyok dan kalah jumlah, Bastian pun pergi meninggalkan lokasi sambil mengatakan, "kalian tunggu di sini".
Sekitar 15 menit kemudian, Bastian datang bersama dua temannya yang belum diketahui identitasnya. Tanpa basa basi Bastian langsung menghujamkan pisaunya ke rusuk kiri tubuh Siis, tak hanya itu kedua teman Bastian pun kembali melayangkan pukulan bertubi-tubi kepada Siis.
Teman Siis lainnya tidak berani dan hanya bisa diam menyaksikan pembunuhan tersebut, hingga akhirnya Siis jatuh bersimbah darah dan tewas di tempat akibat luka tikaman yang sangat serius di rusuknya.
"Bastian dan kedua temannya yang belum diketahui identitasnya tengah kita kejar sementara jenazah korban kita pulangkan ke keluarganya di Sumatera Barat," pungkas Guntur. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui motif keduanya duel. Sebab, pelaku yang masih hidup tengah dirawat intensif di rumah sakit akibat perkelahian tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca Selengkapnya