Rebutan lagu dangdut jalanan, Joko tebas 3 orang pakai samurai
Merdeka.com - Gara-gara rebutan lagu dangdut, Joko Suyanto (30) warga Kampung Jatimulyo RT 04 RW 05, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang ini nekat menebas tiga orang pakai samurai.
Kejadian berawal ketika Joko bersama dua temannya, Yono dan Dimas asyik menikmati musik dangdut jalanan atau biasa disebut omgondrong (orkes melayu gerobak dorong), Minggu (10/3) dini hari.
Saat melakukan penyerangan, pelaku yang bekerja sebagai buruh pabrik rongsok menggunakan sebilah samurai sepanjang 60 sentimeter.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
"Pedangnya saya ambil di gudang, saat itu saya juga dalam kondisi mabuk enggak kontrol," kata Joko saat digelandang ke Mapolrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (11/3).
Saat kejadian, awalnya Joko bersama kedua rekannya sedang menikmati alunan musik dangdut jalanan di sekitar Polder Tawang Semarang, sembari menenggak minuman keras.
Kemudian, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari dua temannya tersebut bermaksud minta dinyanyikan sebuah lagu oleh sang biduan. Namun, tanpa diduga, datang korban bersama sepuluh orang temannya yang juga meminta lagu pilihannya dinyanyikan terlebih dahulu. Adu mulut pun tak terelakkan antara kedua teman pelaku dan korban.
"Mereka langsung nyerobot, kedua teman saya ribut sama mereka. Saya tidak terima, karena jumlah mereka banyak saya ambil pedang yang saya simpan," akunya.
Usai mengambil pedang, tanpa diduga, pelaku langsung melakukan penyerangan terhadap korban dan sepuluh temannya tanpa pandang bulu. Saat itu, beberapa di antaranya juga sempat melarikan diri.
Sabetan samurai Joko mengenai tiga korban; Agus Setyono (42) warga kampung Malang, Pramono (45) warga Semarang Tengah dan Slamet Iriyanto (40) warga Muktiharjo Kidul, Pedurungan.
Bahkan, akibat aksi brutal tersebut, tangan kiri salah satu korban, Slamet nyaris putus saat berusaha menangkis serangan pelaku.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono mengatakan, berdasarkan keterangan dari korban dan saksi, pelaku akhirnya berhasil ditangkap saat bersembunyi di daerah Kaligawe Semarang.
"Pelaku kita tangkap bersama barang bukti berupa parang sepanjang 60 cm yang masih disimpannya," ucapnya.
Akibat ulah brutal yang dilakukannya, Joko terancam dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun penjara.
Sampai saat ini pelaku masih mendekam di sel tahanan Mapolrestabes Semarang, Jawa Tengah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna pemberkasan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meniru Gim Perang, Ini Peran 3 Pemuda Pelaku Penembakan Sopir Pakai Airsoft Gun di Tol Sidoarjo
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menebar teror menggunakan airsoft gun.
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaDua kelompk awalnya saling menantang di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya