Rebutan lahan, Thoriq tewas dibantai 7 rekan sesama juru parkir
Merdeka.com - Gara-gara rebutan lahan parkir, Muhammad Thoriq (55) tewas dibantai tujuh orang rekannya sesama juru parkir. Pembunuhan ini terjadi lantaran rebutan lahan parkir di kawasan Palembang Square Mall, Palembang, akhir Desember 2015.
Kasus ini masih terus diproses. Untuk melengkapi berkas perkara, polisi melakukan rekonstruksi pembunuhan di Mapolsek Ilir Barat I Palembang, Jumat (22/1). Tersangka Wahyudi memerankan langsung rekonstruksi, sementara enam pelaku lain diperankan anggota polisi.
Dalam rekonstruksi dengan 13 adegan tersebut, tersangka tampak tenang. Dia memperagakan beberapa kali membacok korban secara brutal menggunakan parang hingga tewas. Sementara enam pelaku lain menghajar korban dengan celurit dan balok. Kemudian, para pelaku meninggalkan korban dalam kondisi bersimbah darah.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Informasi yang dihimpun, Korban yang sejak awal menjaga parkir terlibat perselisihan dengan tersangka. Tersangka mengajak enam rekannya untuk menghabisi korban yang tinggal di Jalan Letnan Simanjuntak, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, Palembang, itu.
Setelah buron, salah satu tersangka Wahyudi (29) akhirnya diringkus di rumahnya di Jalan Kadir TKR, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang, Minggu (10/1) malam. Tersangka dilumpuhkan dengan sebutir timah panas yang bersarang di betis kaki kirinya karena berusaha melawan petugas.
Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol God Parlasro Sinaga mengungkapkan, motif pembunuhan karena rebutan lahan parkir. Hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku lain.
"Kita minta pelaku lain menyerahkan diri karena petugas terus memburu. Itu juga untuk memudahkan penyidikan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaAtas kejadian itu, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3. Dia terancam hukuman 7 tahun penjara
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka saat melerai perselisihan antara juru parkir.
Baca SelengkapnyaJalanan menjadi macet karena menyaksikan peristiwa berdarah yang terjadi pada Kamis (23/5) sekitar pukul 12.30 WIB
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaPelaku yaitu AYR (32) karyawan swasta warga Bandung
Baca Selengkapnya