Redam konflik agama, perwira polisi Ambon malah tewas dikeroyok
Merdeka.com - Iptu Alex Letatompi yang menjabat Kanit Reskrim Polsek Nusaniwe wilayah Polres Ambon tewas dikeroyok massa. Alex tewas dikeroyok massa saat menengahi konflik agama yang terjadi akibat salah paham.
"Mungkin korban sedang melakukan penyelidikan konflik antar agama akibat salah paham," jelas Kabid Humas Polda Maluku AKBP Hasanuddin Mukadar saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (30/9).
Hasanuddin menyayangkan Alex sendirian dalam melaksanakan tugasnya tersebut. Dia mengatakan jenazah Alex berada di RSUD Kota Ambon.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
"Dia ditemukan sudah tewas dan sekarang berada di RSUD Kota Ambon," lanjut dia lagi.
Dari informasi yang dihimpun, ada pengeroyok Alex berasal dari TNI, namun Hasanuddin enggan mengomentari kabar tersebut.
"Pelaku masih dilidik sampai sekarang, modusnya juga. Jangan sampai bersinggungan dengan pihak lain, " tuturnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana duka penuh haru menyelimuti keluarga Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan AKP Dadang melepaskan tembakan ke arah AKP Ulil dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang Iskandar dijatuhi hukuman etik berupa pemberhentian dengan tidak hormat dari kepolisian atau PTDH.
Baca SelengkapnyaPeluru yang dimuntahkan mengenai pelipis kanan dan pipi hingga menembus tengkuk.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang tampak mengenakan baju tahanan penempatan khusus (patsus) yang berwarna kuning
Baca SelengkapnyaKompol Anumerta Ulil dinyatakan gugur saat melaksanakan tugas.
Baca SelengkapnyaJoni mengaku jenazah Ryanto tidak akan dilakukan autopsi. Alasannya, kematian Ryanto sudah sangat jelas.
Baca SelengkapnyaKetua Harian Kompolnas Irjen Pol (purn) Arief Wicaksono Sudiutomo membeberkan sejumlah fakta kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial J (31) tewas akibat pendarahaan di kepala.
Baca SelengkapnyaPenembakan itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaPeluru yang ditembakkan pelaku mengenai pelipis dan pipi hingga tembus ke tengkuk AKP Ulil
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya