Redam Situasi, TNI-Polri & Tokoh Adat Ajak Dialog Pendemo di Fakfak Papua Barat
Merdeka.com - Tim gabungan TNI-Polri dibantu tokoh agama, serta tokoh masyarakat sedang berupaya menjalin komunikasi dengan para pendemo di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Demonstrasi ini terkait pengecaman terhadap persekusi diduga dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.
"InsyaAllah bisa dikendalikan oleh TNI dan Polri, kami mengedepankan upaya-upaya persuasif, untuk menghentikan tindakan-tindakan yang merugikan di Papua sana," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Rabu (21/8).
Iqbal mengatakan, saat ini personel yang menjaga situasi di Papua Barat juga ditambah. Setidaknya terdapat 12 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari berbagai Polda seperti Polda Sulsel, Sulteng, Maluku, NTB, dan Kaltim.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Dimana PPPK bekerja di Sumut? Pada umumnya, PPPK ditempatkan untuk mengisi kebutuhan pegawai pada sejumlah jabatan atau posisi tertentu di lingkungan pemerintah.
"Mereka disebar di wilayah Sorong dan Manokwari, dan Fakfak. Kami tegaskan bahwa mereka tidak dibekali peluru tajam. Kami ingin mengedepankan upaya komunikasi dengan saudara-saudara kita," ujar dia.
Menurut Iqbal, secara umum Papua Barat sudah bisa dikendalikan. Tinggal di wilayah Fakfak.
"Saya kira aksi silakan, sudah diatur Undang-Undang. Tapi harus mengikuti aturan hukum, norma berlaku," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua memperkuat pengamanan di 9 daerah operasi menjelang HUT OPM.
Baca SelengkapnyaDalam kajian Percepatan pembangunan Papua tersebut, TNI telah mendapat amanah untuk menjalankan tiga tugas.
Baca SelengkapnyaDanrem menekankan kepada prajurit Satgas yang baru agar melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaMencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca SelengkapnyaOperasi Damai Cartenz akan diperpanjang mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTerdapat 199 aksi KKB, Sedangkan untuk aksi KKP tahun 2023 terdapat 234 aksi
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar teror. Termasuk pilot Susi Air yang disandera masih mereka tawan. Penyanderaan sudah dilakukan hampir lima bulan.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo sempat memuji cara humanis Polwan saat berhadapan dengan massa.
Baca SelengkapnyaPolda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca Selengkapnya