Reformasi Polri dinilai alasan Jokowi pilih Tito jadi Kapolri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memotong tradisi urut kacang dalam pemilihan Kapolri. Terlihat dengan keputusan memilih Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon Kapolri menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti.
Anggota Fraksi PKS DPR M Nasir Djamil mengatakan, keputusan untuk memilih Tito sebagai calon Kapolri merupakan upaya melakukan reformasi di tubuh Kepolisian. Sebab pembenahan yang tengah dilakukan saat ini masih belum maksimal.
"Jokowi ingin melakukan pemotongan generasi. Polisi telah melakukan reformasi tapi belum terlihat. Polisi lebih melindungi kaum pemodal, walaupun memang tidak bisa disalahkan 100 persen," katanya dalam diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (17/6).
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa terobosan luar biasa dari Polri? Terobosan yang luar biasa,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
Menurutnya, saat ini polisi lebih mendukung para pemodal dibandingkan rakyat. Bahkan berdasarkan data yang diterima DPR dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), masih banyak pelanggaran yang dilakukan pasukan bersenjata berseragam cokelat ini.
"Karenanya memang potret dan dinamika sata ini sudah melakukan agenda reformasi banyak yang harus dilakukan secara signifikan," terangnya.
Namun, Nasir mengungkapkan, jika memang Tito menjadi Kapolri maka masalah yang akan dihadapinya akan lebih komplek. Mengingat mantan Kapolda Metro Jaya ini akan memimpin anggota yang notabenenya lebih tua dibandingkan dirinya.
"Karena memang persoalannya persoalan psikologi, antara senior dan junior. Untuk mengelola komunikasi di internal. Kalau tidak senior akan memilih melawan dengan diam. Karena gak ada gerakan," jelasnya.
"Apa yang dilakukan Jokowi memilih angkatan 87 ini adalah upaya mempercepat reformasi di republik Indonesia. Karena masih banyak yang belum sesuai," tutup Nasir. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar Mutasi Pejabat Utama Polda Metro Jaya: Wakapolda, Dirresnarkoba hingga Kapolres
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada TNI-Polri agar menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaMantan Ajudan Jokowi, Brigjen Johnny Eddizon Isir mendapat promosi. Dia dipercaya menjadi Kapolda Papua Barat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Widodo) menyebut, bahwa Polri harus bisa menjadi cooling system sekaligus perekat kebinekaan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaRotasi dan mutasi tersebut sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1554/VII/Kep/2024 tertanggal 26 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI dan Polri mendukung transisi pemerintahan ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming
Baca SelengkapnyaSurat telegram ditandatangani langsung oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (ASDM)
Baca SelengkapnyaKemudian, untuk posisi yang ditinggalkan oleh Dofiri sebagai Irwasum Polri, nantinya akan ditempati oleh Irjen Dedi Prasetyo.
Baca SelengkapnyaRotasi jabatan di tubuh kepolisian itu tertuang dalam Surat Telegram nomor ST/2517/XI/KEP./2024 tertanggal 11 November 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyindir Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah
Baca Selengkapnya