Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rekam Jejak Digital Pembuat Konten Hoaks Tak Bisa Hilang 100 Persen

Rekam Jejak Digital Pembuat Konten Hoaks Tak Bisa Hilang 100 Persen Berita hoax. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Para pelaku kejahatan di dunia maya tidak akan bisa merasa aman untuk melakukan tindak pidana, khususnya pelanggaran UU ITE. Mabes Polri bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), terus berupaya mengawasi rekam jejak digital.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan, ruang bersembunyi bagi pelaku kejahatan digital terbilang nihil.

"Mau pakai nama palsu, pakai fotonya siapa, kita bisa temukan. Tidak bisa sembunyi di ruang digital," tutur Semuel dalam Forum Grup Diskusi Mabes Polri dengan tema 'Milenial dalam Pusaran Hoax dan Masa Depan Bangsa' di Jakarta Selatan, Rabu (16/8).

Untuk itu, Samuel menegaskan, para pembuat konten berita bohong atau hoaks hingga penyebar kebencian, bisa ditelusuri dan akhirnya diproses hukum. Masyarakat pun dituntut punya kesadaran lebih agar tidak melanggar UU ITE.

Konten apapun yang sudah diposting di media sosial, jejak digitalnya tidak akan bisa hilang 100 persen, meski sudah dihapus. Hoaks kontainer yang mengangkut surat suara tercoblos di Tanjung Priok misalnya.

Unggahan yang sudah dihapus penyebarnya tetap masif bergerak di sosial media lantaran banyak yang meneruskan informasi hoaks tersebut. Lebih-lebih ditambahkan caption bernada provokatif.

"Di timeline kita sudah enggak ada, tetapi di manapun, siapapun, sudah capture itu. Maka di ruang digital apa yang kita baca, lihat, dan tonton, tidak bisa dipercaya sampai kita tahu sumbernya bisa dipercaya," jelas dia.

Di masa yang akan datang, lanjutnya, teknologi akan semakin canggih. Begitu juga berkembangnya cara pelaku kejahatan di dunia virtual.

Sebab itu, Kemenkominfo menekankan pentingnya melakukan kontrol informasi dengan mengecek kebenarannya terlebih dahulu, sebelum menyebarkannya ke orang lain. Apalagi banyak masyarakat yang mudah tersulut emosi hanya dengan melihat judul informasi yang diterimanya begitu saja.

"Jika ragu dengan kebenaran informasi yang diterima, Kemenkominfo menyediakan kanal untuk mengeceknya di stophoax.id," Samuel menandaskan.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Cara TikTok Hapus Video Menyesatkan saat Pilpres 2024
Begini Cara TikTok Hapus Video Menyesatkan saat Pilpres 2024

TikTok punya cara menghapus video-video yang melanggar panduan komunitas.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024

YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik

Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Surat Suara Tercoblos Duluan di TPS 03 Pejaten Timur Hoaks, Ini Faktanya
Bawaslu Pastikan Surat Suara Tercoblos Duluan di TPS 03 Pejaten Timur Hoaks, Ini Faktanya

Setelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres

Penyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.

Baca Selengkapnya
Sering Dibanjiri Konten Hoaks Jelang Pilpres 2024, TikTok Gandeng Tim Cek Fakta Independen
Sering Dibanjiri Konten Hoaks Jelang Pilpres 2024, TikTok Gandeng Tim Cek Fakta Independen

Tim cek fakta independen antara lain Mafindo, Perludem hingga AFP Indonesia.

Baca Selengkapnya
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari

Polisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Cincin Perusak Surat Suara Pemilu 2024
CEK FAKTA: Hoaks Cincin Perusak Surat Suara Pemilu 2024

Klaim cincin lancip perusak lembar suara Pilpres 2024 adalah tidak benar.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks

Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer

Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.

Baca Selengkapnya