Rekaman CCTV buram, polisi kesulitan ungkap identitas dua pembunuh nenek Jeane
Merdeka.com - Teka-teki dugaan pembunuhan dialami wanita paruh baya bernama Jeane, di Kompleks Loka Permai, Grogol Selatan, Jakarta Selatan, Minggu (27/5) lalu, perlahan menemui titik terang. Polisi saat ini telah memeriksa rekaman kamera pengawas diduga merekam aktivitas dua pembunuh nenek Jeane.
"Masih proses. Kami sudah ambil satu rekaman CCTV yang ada terduga pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Stevanus Tamuntuan kepada merdeka.com, Senin (25/6).
Namun, dari rekaman tak terlihat jelas wajah para pelakunya. Rekaman kamera pengawas itu saat ini tengah diperiksa Laboratorium Forensik Polri.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Tapi, angle camera membuat hasil sangat buram. Untuk itu perlu identifikasi lanjut dari labfor untuk mendapatkan detil jelas dari terduga pelaku," ujarnya.
"Angle camera kan juga sangat mempengaruhi hasil gambar. Tapi ciri-ciri umum sudah sedikit diketahui tinggal penegasan dari hasil kamera yang sangat buram tadi," pungkasnya.
Sebelumnya, polisi klaim telah mengantongi pelaku pembunuhan nenek Jeane, perempuan paruh baya ditemukan tewas di Kompleks Loka Permai, Grogol Selatan, Jakarta Selatan, Minggu (27/5) lalu. Diduga pelaku berjumlah dua orang.
"Sudah kita kantongi (identitas pelaku). Sementara diduga 2 orang. Mudah-mudahan masih di Jakarta ya, mudah-mudahan dia pemain-pemain di Jakarta aja. (Umur) Masih muda," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi, Kamis (31/5).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca SelengkapnyaNamun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaHari ini, penyidik Polda Metro Jaya mengambil sampel pembanding untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak di Cinere, Depok.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian ibu dan anak itu hingga kini masi misteri.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaKepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih pasti perihal motif dari kematian suami istri tersebut.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Keberadaan CCTV Ungkap Tabir Kasus Mayat dalam Toren Air di Pondok Aren
Baca Selengkapnya"Saat ini penyidik sedang mendalami mengumpulkan bukti-bukti di TKP.
Baca SelengkapnyaIa menegaskan bahwa kasus ini masih terus berlanjut.
Baca Selengkapnya