Rekaman CCTV perlihatkan kronologi & sadisnya aksi teror Sarinah
Merdeka.com - Mabes Polri akhirnya memperlihatkan isi rekaman CCTV milik Gedung Jaya Konstruksi yang merekam aksi teror bom di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1) lalu. Dalam rekaman, terlihat jelas bagaimana awal mula terjadinya bom dan aksi penembakan dari empat orang pelaku.
Dari rekaman tersebut, tepat pada pukul 10.39 WIB bom pertama kali meledak di dalam cafe Starbucks, Wisma Cakrawala. Pada ledakan itu warga belum sadar lantaran hanya terlihat kepulan asap tipis dari depan cafe tersebut.
Tak berselang lama, sekitar sepuluh detik ledakan bom kembali terjadi. Kali ini pelaku meledakkan Pos Polisi yang berada di perempatan Jalan MH Thamrin, persis di seberang Gedung Sarinah.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
Berbeda dengan bom yang pertama, ledakan kali ini langsung menyulut perhatian warga sekitar Sarinah. Sebab, dari ledakan tersebut, 3 orang langsung tewas seketika. Mereka yang tewas antara lain, Rico dan Sugito serta satu orang pelaku bom bunuh diri yakni Dian Juni Kurniadi. Dalam ledakan ke dua ini seorang anggota polisi juga mengalami luka.
Saat warga berkerumun ingin menyaksikan kejadian itu, terekam dua orang pelaku teror yang berada di bawah tiang listrik dekat Pos Polisi sedang mempersiapkan penyerangan. Sunakim alias Afif dan Muhammad Ali sedang mengintai polisi dan warga yang sedang berkerumun.
Sebelum melakukan penyerangan, keduanya pun mengobrol. Tak butuh waktu lama, Afif dan Ali langsung bergerak ke arah yang berbeda. Afif sendiri bergerak ke arah kerumunan warga di Pos Polisi sementara Ali ke arah sebuah mobil yang terparkir di tengah jalan.
Tepat pada pukul 10.48 WIB, keduanya mulai melancarkan aksi. Tak segan-segan, Afif langsung menembakkan senjatanya ke arah 3 polisi yang berada di belakang kerumunan warga. Dari beberapa tembakan yang dilepaskan Afif, satu peluru menyasar ke salah satu warga, Raiskarna yang berada di antara kerumunan tersebut.
Raiskarna alias Rais langsung terkapar setelah kepalanya tertembus timah panas yang ditembakan Afif. Mendengar suara tembakan dari para pelaku, warga yang semula berkerumun pun lantas berhamburan menyelamatkan diri.
Seolah tak mau kalah, dalam rekaman pun terekam Ali melepaskan beberapa tembakan ke arah polisi yang sedang berada di belakang mobil berwarna hitam. Selain mengincar polisi, Ali juga melepaskan tembakan ke seseorang warga negara asing (WNA) yang diketahui berasal dari Kanada bernama Taher Amer Quali. Korban terlihat langsung terkapar di trotoar depan Starbucks.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan kondisi polisi yang tertembak mulai membaik. Mereka juga sudah menjalani operasi pengangkatan peluru dari organ tubuh yang tertembak.
"Tidak ada polisi yang meninggal. Jadi polisi yang ditembak di tengah perempatan lampu merah itu anggota Polantas. Jadi tidak semua anggota Polantas membawa senjata api saat dinas," kata Anton saat memperlihatkan rekaman CCTV kepada awak media di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/1). (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian saat ini masih berupaya memburu terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaViral rekaman CCTV menunjukkan penganiayaan dilakukan dua pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengejar bule yang mencekik dan memukul warga Bali.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar melepaskan tembakan terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaCalon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolisi telah berhasil menangkap AARN terduga pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca Selengkapnya