Rekaman CCTV Terdapat Petir Sebelum Kilang Pertamina Cilacap Terbakar
Merdeka.com - Penyidik Polda Jawa Tengah masih menyelidiki penyebab kebakaran tangki kilang minyak PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap, pada Sabtu (13/11) malam. Api itu sendiri berhasil dipadamkan tim gabungan, pada Minggu (14/11) pagi.
Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, penyidik menduga kebakaran itu karena adanya indukasi akibat sambaran petir. Hal itu diketahui berdasarkan keterangan saksi dan rekaman kamera pengawas atau CCTV.
"Sementara ini penyidik Polda Jawa Tengah menduga bahwa penyebab kebakaran sesuai keterangan saksi dan dari petunjuk CCTV adalah induksi akibat sambaran petir," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (15/11).
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Untuk kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang sudah diperiksa oleh penyidik sebanyak tujuh unit. Hasilnya didapati adanya kilatan atau petir sebelum terjadinya kebakaran.
"Dari 2 CCTV di sekitar TKP didapati informasi pada pukul 19.10 Wib adanya kilatan cahaya atau petir, lalu tidak berselang lama timbul kebakaran akibat petir menyambar tangki area 36T102," ujar dia.
Tak hanya itu saja, kata Ramadhan, polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi. Dalam keterangannya, lima orang saksi menyebut, jika pada hari itu terlihat adanya hujan dan petir di lokasi tersebut.
"Kemudian pemeriksaan terhadap satu saksi dari BMKG mengatakan pada hari tersebut ada dua titik petir dengan jarak 45 kilometer dan satu lagi 12 kilometer. Nantinya juga akan diperkuat dengan keterangan ahli untuk mengetahui bagaimana petir dengan jarak jauh dapat menimbulkan induksi, sehingga menyebabkan adanya kilatam cahaya," kata Ramadhan.
Selain itu, Ramadhan menyebut, jika tim Laboratorium Forensik (Labfor) saat ini sudah berada di lokasi kejadian tersebut. Ia pun memastikan, untuk kejadian ini sendiri tidak adanya korban jiwa.
"Kami sampaikan juga tim lapor Laboratorium Forensik Mabes Polri sudah berada di tkp, tentunya untuk melakukan pendalaman. Kami sampaikan juga kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, tentunya ada kerugian materil," tutupnya.
Sebelumnya, PT PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap memastikan tangki yang terbakar di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah, telah berhasil dilokalisasi. General Manager Refinery Unit IV Cilacap - PT KPI Eko Sunarno mengatakan kebakaran yang terjadi pada pukul 19.10 WIB menimpa Tangki 36 T-102 bersamaan saat ada petir.
"Tangki ini berisi komponen Pertalite sekitar 31.000 kiloliter. Masih komponen, belum jadi produk Pertalite. Alhamdulillah kondisi tangki ini bisa kami isolated (dilokalisasi, red.)," katanya menjelaskan, dilansir Antara, Minggu (14/11).
Dengan demikian, kata dia, hanya Tangki 36 T-102 yang terjadi kebakaran, sedangkan tangki lain di sekitarnya dapat diamankan dan saat sekarang dilakukan pendinginan. Terkait dengan unit proses, dia mengatakan pihaknya dapat menyesuaikan untuk mengikuti alih tangki, sehingga semuanya dapat berjalan normal.
"Hanya kapasitas kami sesuaikan. Transfer produk Pertalite ke TBBM (Terminal Bahan Bakar Minyak) Lomanis juga masih berlangsung dari Tangki 36 T-101 dan Alhamdulillah bisa kami kendalikan," katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga melakukan upaya pemadaman secara intensif dengan menggunakan High Capacity Foam Monitor.
"Mudah-mudahan dengan sekali tembak bisa padam," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaKebakaran Pabrik Pokphand di Makassar Renggut Korban Jiwa, 1 Pekerja Meninggal dan 14 Lainnya Terluka
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Rabu (15/5).
Baca SelengkapnyaKebakaran Gudang Pallet dan Plastik di Jalan Kalimalang menyebabkan kepulan asap tebal di udara
Baca SelengkapnyaPara korban pun telah membuat laporan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam masih terus berupaya melakukan penyemprotan air ke titik-titik api yang berkobar.
Baca SelengkapnyaGudang BBM PT Waskita Karya di Jambi Kebakaran pada Rabu siang
Baca SelengkapnyaKebakaran pabrik kimia ini diduga akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik CCTV Rekam Pembakar Rumah Wartawan di Karo, Pelaku Pakai Selimut dan Sebo
Baca SelengkapnyaPenyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang menewaskan empat penghuni rumah termasuk Sempurna terjadi karena disengaja
Baca Selengkapnya