Rekan kerja tak percaya Rangga terima Rp 140 juta untuk bunuh Mirna
Merdeka.com - Resmiati resepsionis Olivier Cafe, menceritakan sosok barista Rangga Dwi Putra yang dituding menerima uang Rp 140 juta dari suami Mirna, Arief Soemarko. Dia tidak percaya jika Rangga menerima uang Rp 140 juta untuk membunuh Mirna.
Sebab, di mata rekan kerjanya, Rangga sosok yang baik hati. "Rangga itu kayak anak kecil, baik lagi orangnya," ungkap Resmiyati saat menjadi saksi dengan terdakwa Jessica yang diduga meracuni Mirna Salihin, di PN Pusat, Jakarta, Kamis (28/8).
Sosok Rangga juga dikenal ramah dan ringan tangan. "Dia itu kalo saya sedang meeting suka nawarin kopi,baik deh orangnya," ungkap Resmiati.
-
Bagaimana Jennifer membantu di restoran? Beberapa piring kotor yang ditinggalkan pengunjung diambilnya dengan gesit.
-
Siapa yang bekerja di Kedai Kopi Berbagi? Saat ini pihaknya telah mempekerjakan setidaknya tiga karyawan penyandang disabilitas, dua difabel tuli dan satu lainnya difabel daksa.
-
Apa yang Sarah pesan di kafe? Jadi, ketika berada di kafe tersebut, Sarah memesan pisang goreng. Menurutnya, kafe tersebut terkenal sebagai tempat yang paling nikmat untuk bersantai sambil menikmati pisang goreng.
-
Siapa yang meminta Jokowi untuk mengangkat kasus Jessica? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
-
Kapan Jennifer membantu di restoran? Keduanya sedang menjalani hidup setelah kehilangan orang yang sangat penting dalam hidup mereka.
-
Siapa pendiri Warung Kopi Tinggi? Mengutip laman Warung Kopi Tinggi, kedai tersebut mulanya didirikan oleh seorang pengusaha dan saudagar rempah asal China, Liaw Tek Soen.
Diketahui dalam sidang sebelumnya, Rangga mengaku memang ada seseorang datang ke kafe dengan menuduhnya menerima uang Rp 140 juta dari Arief.
"Setelah kejadian, sebelum buka operasional, memang ada yang datang marah-marah 'mana yang namanya Rangga, dia ditransfer Rp 140 juta sama Arief buat bunuh Mirna' terang Rangga dalam persidangan.
Rangga mengaku ada seseorang dengan pakaian loreng-loreng, namun dirinya tak mau menyimpulkan kalau itu dari aparat kepolisian. Dan menurutnya semua kejadian itu sudah dilaporkannya ke Polda Metro Jaya.
"Kejadian itu saya juga sudah lapor ini ke Jatanras Polda Metro Jaya, orang Polda langsung datang dan juga langsung menyelidiki," ujarnya.
Mendengar jawaban Rangga, Otto langsung meminta agar kiranya rekening rangga disita dan untuk dijadikan sebagai salah satu barang bukti.
"Sebenarnya saya mau tahu, rekening dia (Rangga) disita apa enggak, supaya kita tahu uang itu benar dikirim ke rekening dia apa enggak. Polisi kan sudah ada tahu kasus ini, maka mesti dicek rekening," ujarnya.
Rangga pun kembali menjawab apa yang diungkapkan Otto. Menurutnya semua itu tak benar, dan tak ada sepersen pun uang masuk ke dalam rekeningnya.
"Rekening saya sudah dicek, enggak ada. Saya mana terima dana itu, kalau terima mah saya sudah enggak kerja," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Hakim Anggota Binsar Panjaitan, mengharapkan agar kiranya Otto dapat menghadirkan siapa-siapa saja yang terlibat dalam kasus Rp 140 juta ini.
"Saya kiranya Kuasa Hukum mampu menghadirkan siapa-siapa saja yang terlibat dalam rekening ini," jelas Binsar
Sementara itu, Arief selaku suami Mirna membantah adanya transfer uang dalam jumlah besar tersebut ke rekening Rangga.
"Enggak itu enggak benar, saya enggak pernah bertemu dia (Rangga). Saya saja baru tahu dia pas kasus ini, pas sidang," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembunuh wanita RM (50) yang jasadnya ditaruh dalam koper.
Baca SelengkapnyaMotif Ahmad Bunuh Mayat Dalam Koper, Naik Pitam Korban Minta Tanggung Jawab
Baca SelengkapnyaAksi pembunuhan itu terungkap setelah adanya kejadian penemuan mayat di pinggir jalan wilayah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (29/2).
Baca SelengkapnyaPada kasus ini, selain Arif, tersangka lain yakni adik kandung pelaku, AT yang turut membantu membuang mayat korban.
Baca SelengkapnyaPembunuhan ini dilakukan seorang remaja, DR (18) dan temannya S yang dinyatakan buron.
Baca SelengkapnyaKorban meminta kejelasan status hubungan mereka setelah dua kali berhubungan badan. Tetapi jawaban pelaku membuat korban kecewa hingga memaki.
Baca SelengkapnyaPelaku mendapatkan imbalan Rp2 Juta untuk melaksanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat dalam koper menggegerkan warga Kalimalang, Bekasi pada Kamis 25 April 2024, sekitar Pukul 08.00
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat dalam koper menggegerkan warga Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter tersebut dipastikan segera tayang pada September 2023.
Baca SelengkapnyaDua bulan buron, satu dari dua pelaku pembunuhan pengantin baru di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya