Rekan Reza tuntut balas, beredar pesan ancaman buat siswi SMK Arjuna
Merdeka.com - Selain ancaman balas dendam antar dua sekolah yang berseteru, ternyata beredar pula ancaman yang ditujukan pada pelajar wanita. Namun ancaman itu ditujukan pada siswi SMK Arjuna yang masih satu yayasan dengan SMK Izatta.
Pesan itu beredar tak lama setelah peristiwa tewasnya Reza Dewantara, siswa SMKN 2 Depok. Beredarnya pesan anonim itu sampai membuat siswi SMK Arjuna ketakutan.
"Baru dapatnya pas jam setengah satu malam (Jumat dinihari)," kata S, salah satu siswi, Jumat (18/9/2015).
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
-
Kode bahaya apa yang digunakan oleh siswi SMK? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
-
Siapa yang memberikan pesan merinding? Dalam kesempatan itu, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan kata sambutan hingga memberi pesan yang mampu bikin merinding.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
-
Bagaimana mengatasi anak sekolah yang takut? 'Anak-anak menikmati kemandirian baru mereka pada usia ini, tetapi mereka juga takut akan hal itu,' jelas Dr. Ann-Louise T. Lockhart, PsyD, ABPP. Orangtua harus peka terhadap ketakutan ini dan membantu anak menghadapinya dengan tenang.
-
Apa penyakit yang diderita siswi? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
Isi pesan itu adalah sebagai berikut, "Sekolah udah dikasih policeline. Tapi masuk aja, jangan makai batik atau baju olahraga. Anak dudep ngincer cewenya juga, katanya ketemu Arjuna di jalan ditelanjangin paksa. #infokasihtau yang lain"
S mengaku ketakutan ketika menerima pesan itu. Tapi dirinya tetap bersekolah namun dengan tingkat waspada yang tinggi. Dia sengaja berangkat bersama teman-temannya karena untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Takut sih iya, tapi tetap sekolah kok. Berangkatnya sama pulangnya jadi ramai-ramai aja," ucapnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus dugaan pengancaman itu terungkap setelah pesan percakapan siswa bocor.
Baca SelengkapnyaAncaman yang didapat korban disebutnya seperti ingin dijadikan tumbal. Namun, tidak disebutkan tumbal apa.
Baca Selengkapnyarekaman tersebut meminta agar siswa tidak terpancing dengan ramainya pemberitaan penggalangan sumbangan di SMKN 1 Depok.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA Binus School Simprug berinisial RE (16) korban perundungan teman-teman mengaku sering mendapatkan perundungan dari teman-temannya.
Baca SelengkapnyaSuara RE bergetar ketika membongkar banyak kebohongan yang ditampilkan ketika rapat bersama Komisi III DPR, Selasa (17/9
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca SelengkapnyaRE mengaku dilecehkan hingga mendapat ancaman-ancaman verbal.
Baca SelengkapnyaRE merupakan korban bullying yang dilakukan sekitar 30 orang siswa lainnya.
Baca SelengkapnyaMengadu ke DPR, RE pun menceritakan kejadian yang telah menimpa dirinya.
Baca SelengkapnyaRE mengaku masih menjadi anak baru di sekolah tersebut sehingga belum mengenal siswa lain
Baca SelengkapnyaAntar korban dan terduga pelaku berasal dari sekolah berbeda. Namun keduanya adalah teman sepermainan di Bedahan.
Baca Selengkapnya