Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ambisi reklamasi bisa berujung petaka

Ambisi reklamasi bisa berujung petaka Reklamasi Pulau C dan D. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pembangunan memang seharusnya membawa kebaikan bagi manusia. Sebab, tujuannya memang buat memudahkan dan membikin kehidupan lebih baik. Hanya saja kenyataan berkata lain. Permasalahan ini masih terkait kemelut masih bergulir, yaitu proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Ternyata, persoalan proyek pulau buatan itu bukan cuma sengkarut suap. Namun juga melebar kepada kerusakan lingkungan dan kesengsaraan masyarakat.

Seperti disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar. Dia mengkritik keras proyek reklamasi Teluk Jakarta. Menurut dia, kegiatan itu justru mendatangkan petaka. Yaitu merusak wilayah dipimpinnya, dan menimbulkan kesulitan bagi warganya.

Bahkan kabarnya, Deddy sampai meneteskan air mata saat membahas soal kerusakan lingkungan itu. Dia menyampaikan paparannya dalam sebuah diskusi bersama lembaga nirlaba Wahana Lingkungan Hidup Jabar.

Menurut Deddy, sebagian besar material buat proyek pulau buatan Jakarta diangkut dari daerah di Bogor Barat. Dia menyesalkan pembangunan justru malah merusak lingkungan dan menyengsarakan warganya.

"Janganlah membangun Jakarta dengan cara memindahkan bencana ke daerah lain, janganlah membangun Jakarta dengan cara memindahkan kemiskinan ke daerah lain," kata Deddy kemarin.

Deddy mengatakan, 80 persen eksploitasi batu, pasir, dan material lain proyek reklamasi dibawa dari Bogor Barat. Akibatnya, kondisi jalanan di daerah itu hancur. Masyarakat pun terkena imbasnya. Apalagi, kabarnya akibat ramainya kegiatan itu, malah menimbulkan persoalan pungutan liar di tempat itu, yang mencapai Rp 240 juta sehari, dibagi buat delapan pihak.

"Ini daerah tak bertuan. Seolah-olah enggak ada penegak hukum. Enggak ada penegak hukum di sana, dan satu tahun itu Rp 80,4 miliar punglinya. Hanya untuk membangun 17 pulau reklamasi Jakarta Utara. Jadi sebuah peradaban yang dibangun atas dasar kemaksiatan menurut saya itu," ujar Deddy.

Deddy menyatakan terus melawan kerusakan lingkungan di Jawa Barat hingga akhir hayat.

"Walaupun saya tahu tidak akan menang, walaupun saya tahu jauh dari menang, tapi saya akan melawan terus sampai saya mati. Siapa tahu saya mati dalam keadaan melawan jadi langsung masuk surga saya. Cara tercepat masuk surga saya kira itu. Mati dalam keadaan kezaliman, melawan kemaksiatan, walaupun udah enggak jadi Wakil Gubernur lagi, enggak penting ya. Ini komitmen saya. Saya kadang marah, tapi saya juga sedih," ucap Deddy. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Temuan BRIN: IKN Nusantara Terkesan Asal Serobot Tanah Warga
Temuan BRIN: IKN Nusantara Terkesan Asal Serobot Tanah Warga

Masyarakat sekitar Penajam Paser Utara memang tidak menunjukan penolakannya terhadap IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Desa-Desa Terimpit Pembangunan PIK 2
FOTO: Menyusuri Desa-Desa Terimpit Pembangunan PIK 2

Meskipun berdekatan langsung, kawasan elite PIK 2 dan desa-desa di sekitarnya dipisahkan dengan tembok beton yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Proyek Besar di Pulau Rempang yang Diprotes Warga dan Picu Konflik
Ternyata Ini Proyek Besar di Pulau Rempang yang Diprotes Warga dan Picu Konflik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, konflik antara aparat keamanan dan warga Rempang seharusnya tidak terjadi.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan

Warga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.

Baca Selengkapnya
Pembelaan Rocky Gerung Kritik Jokowi: Presiden Jual Lahan Kalimantan untuk IKN
Pembelaan Rocky Gerung Kritik Jokowi: Presiden Jual Lahan Kalimantan untuk IKN

Jika IKN dijalankan, kata Rocky, tentu akan ada perjanjian-perjanjian tertentu yang disinyalir dapat merugikan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geruduk Kedubes Jerman, Warga Tolak Keras Proyek Geothermal Poco Leok di Flores
FOTO: Geruduk Kedubes Jerman, Warga Tolak Keras Proyek Geothermal Poco Leok di Flores

Proyek geothermal Poco Leok dikhawatirkan membayakan kesehatan warga serte merusak kelestarian lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Ironi Kerusakan Sawah Jambi & Bisnis Gelap yang Menggiurkan
Ironi Kerusakan Sawah Jambi & Bisnis Gelap yang Menggiurkan

4.000 hektare lingkungan yang rusak di Kabupaten Merangin akibat PETI.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kehidupan Warga Pulau Rempang Terancam Terusir dari Tanah Leluhur
FOTO: Potret Kehidupan Warga Pulau Rempang Terancam Terusir dari Tanah Leluhur

Investasi besar-besaran dari China mengancam kehidupan warga Pulau Rempang yang telah berada di pulau itu lebih dari seabad lalu.

Baca Selengkapnya
Bahlil Temukan Oknum Dalam dan Luar Negeri Main-Main di Konflik Rempang
Bahlil Temukan Oknum Dalam dan Luar Negeri Main-Main di Konflik Rempang

Sempat terjadi konflik dalam pembangunan Proyek Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya
Konflik Pulau Rempang Tak Hentikan Investasi, Warga Disiapkan Rumah Baru dan Kompensasi Rp1,2 Juta
Konflik Pulau Rempang Tak Hentikan Investasi, Warga Disiapkan Rumah Baru dan Kompensasi Rp1,2 Juta

Bahlil mengatakan kegiatan investasi tersebut diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Suku di Kaltim Ini Terancam Punah Karena Pembangunan IKN
Suku di Kaltim Ini Terancam Punah Karena Pembangunan IKN

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikhawatirkan mengusir masyarakat adat dari tanahnya.

Baca Selengkapnya