Rekomendasi PDIP turun tanggal 19 September, Risma jawab last minute
Merdeka.com - Isu Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, Jawa Timur maju di Pilgub DKI Jakarta melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, makin santer jelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.
Informasinya, rekomendasi partai besutan Megawati Soekarnoputri itu, akan turun pada 19 September nanti. Bahkan kabarnya pula, wali kota perempuan ini akan dijemput para relawannya dari Jakarta menggunakan Kereta Api.
"Ya aku gak minta dijemput. Emangnya aku di sini gak ada kerjaan apa, minta dijemput. Saya katakan selamat datang di Surabaya, mudah-mudahan kerasan," kata Risma sambil bercanda di balai kota, Jumat (16/9).
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Lembaga survei Poltracking Indonesia yang menyebut elektabilitas Risma mampu mengalahkan calon petahana (Ahok), ditanggapi 'cuek' oleh kader PDIP itu.
"Emange menang-menangan. Yang selalu saya sampaikan itu bukan menang-menangan. Karena jabatan itu bukan diminta. Saya juga ndak pernah minta survei-survei. Wong jadi wali kota saja, itu aku ndak pernah bikin survei," katanya cuek.
Soal intensitas komunikasi Risma dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, juga dibantah alumnus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini terkait Pilgub DKI Jakarta.
"Wong aku waktu ketemu enggak ngomong-ngomong soal itu (Pilgub DKI). Waktu ketemu aku diajari banyak hal, salah satunya terkait bagaimana menyelesaikan masalah," dalihnya.
Kembali dicecar pertanyaan soal rekomendasi tanggal 19 September, kembali Risma menjawabnya secara diplomatis. Bahkan tampak tertawa geli. "Aku ndak tahu, kok tanyanya ke aku, ya tanyakan ke Bu Mega," katanya sembari tertawa.
Soal bersedia atau tidak seandainya rekom itu turun? "Loh bersedia atau tidak itu tergantung aku. Nanti aku jawabnya last minute. Jadi nggak sekarang jawabnya. Nanti aku jawabnya last minute," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaSelain Risma, nama Andika Perkasa juga menjadi opsi bagi PDIP di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, mengklaim KIM solid dalam pemenangan pilkada serentak 2024, terutama di Jawa Tengah dan Jakarta
Baca SelengkapnyaDalam Survei Litbang Kompas, Pramono-Rano unggul dengan 38,3 persen. Sementara lawannya, RIDO mendapatkan 34,6 persen.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaTerlebih, menurut dia, penampilan RIDO di debat perdana dianggap unggul dari pesaingnnya.
Baca SelengkapnyaSaid menyatakan target kemenangan Risma - Gus Hans ini tetap menjadi prioritas partainya.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menanggapi santai elektabilitas di Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), Poltracking Indonesia dan Parameter Politik Indonesia (PPI) selama periode Oktober.
Baca SelengkapnyaHasto mengkritik pedas aksi RK itu karena tengah mempertontonkan mentalitas yang lemah.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca Selengkapnya