Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rekonsiliasi kultural Jawa-Sunda, 3 nama jalan di Kota Bandung resmi diubah

Rekonsiliasi kultural Jawa-Sunda, 3 nama jalan di Kota Bandung resmi diubah Peresmian nama baru tiga jalan di Bandung. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Tiga ruas jalan Provinsi Jabar di Kota Bandung berganti nama, sebagai langkah rekonsiliasi budaya Jawa-Sunda antara Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Yogyakarta. Hal itu bertujuan memperbaiki memori kelam peristiwa perang Pasunda Bubat yang terjadi 661 tahun lalu.

Tiga ruas yang berganti nama itu adalah Jalan Gasibu diubah menjadi Jalan Majapahit. Kemudian ada Jalan Cimandiri menjadi Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Pusdai jadi Jalan Citraresmi.

Dari pantauan, peresmian dilakukan oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur Jatim Soekarwo dan Wagub DI Yogyakarta Paku Alam X di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (11/5).

Ahmad Heryawan menyebut sudah melakukan kajian mendalam, komunikasi dan bermusyawarah dengan budayawan serta akademisi dalam memilih ruas jalan sekaligus mengganti namanya.

"Tentu saja ketika mengganti jalan kemudian diprotes masyarakat kan tidak nyaman. (Untuk itu, sebelumnya) Ini ada musyawarah," katanya usai peresmian.

Menurutnya harmonisasi budaya ini sangat penting untuk menyelesaikan konflik Jawa-Sunda pada masa lampau. Ia berharap sekat budaya yang terjadi antara Jawa-Sunda bisa mencair di tengah masyarakat.

Seperti diketahui, tragedi perang antara Mahapatih Gajah Mada dari Majapahit dengan Prabu Maharaja Linggabuana dari Kerajaan Sunda di Pesanggrahan Bubat Trowulan membuat keduanya memutuskan hubungan diplomatik, dan menerapkan isolasi terbatas dalam hubungan kenegaraan antara kedua kerajaan.

Akibat peristiwa ini pula diberlakukan peraturan larangan estri ti luaran, yang isinya di antaranya tidak boleh menikah dari luar lingkungan kerabat Sunda, atau sebagian lagi mengatakan tidak boleh menikah dengan pihak Majapahit.

Peraturan ini kemudian ditafsirkan lebih luas. Salah satunya adalah larangan bagi orang Sunda untuk menikahi orang Jawa.

Dalam rekonsiliasi budaya, penggantian nama jalan pun sudah dilakukan di Surabaya dan Yogyakarta. Di Kota Surabaya, nama Jalan Dinoyo berubah menjadi Jalan Sunda. Lalu, Jalan Gunung Sari berganti nama Jalan Prabu Siliwangi di bulan Maret 2018.

Di tahun sebelumnya, Yogyakarta lebih dulu memberi nama Jalan Pajajaran dan Jalan Prabu Siliwangi di ruas jalan jantung Kota Yogyakarta.

Gubernur Jatim Soekarwo optimis pendekatan budaya mampu mengakhiri permasalahan Jawa-Sunda. "Budayalah yang bisa menjernihkan dan membersihkan yang kotor. Lewat pendekatan budaya maka tidak akan yang terluka dan merasa benar atau salah," ungkapnya.

Menurut Pakde Karwo, jauhnya jarak terjadinya Pasunda Bubat dengan munculnya berbagai cerita yang ada di buku-buku merupakan upaya divide et impera oleh penjajah.

Karenanya, para tokoh meliputi budayawan, sejarawan, akademisi dan pemerintah sepakat untuk meluruskan hal itu, sehingga tidak menjadi konflik yang berkepanjangan.

"Dengan harmoni budaya ini maka akan bisa menjadikan Jawa-Sunda ini bersatu dan memperkokoh NKRI seperti yang dicita-citakan para pendiri republik," jelasnya.

Ia menambahkan, bersatunya Jawa-Sunda memberikan kontribusi ekonomi nasional mencapai hampir 40 persen. Hal ini tentunya akan memberi dampak yang luar biasa pada kesejahteraan masyarakat.

Oleh sebab itu, harmoni budaya ini akan ditinjaklanjuti dengan berbagai kerja sama baik di bidang pariwisata, perdagangan, ekonomi maupun politik.

Pasalnya, jumlah etnis Jawa mencapai 42 persen dari seluruh etnis di Indonesia, sedangkan etnis Sunda mencapai 14 persen. Jika digabungkan, jumlahnya mencapai 56 persen atau separuh lebih dari seluruh etnis di Indonesia.

"Artinya jika masalah Jawa dan Sunda selesai, maka perkara-perkara besar di Indonesia juga selesai," imbuhnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nama Jakarta Berkali-kali Berubah Sebelum Jadi DKJ, Ini Sejarahnya
Nama Jakarta Berkali-kali Berubah Sebelum Jadi DKJ, Ini Sejarahnya

Jakarta sudah beberapa kali mengalami perubahan nama.

Baca Selengkapnya
100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik
100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik

BBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.

Baca Selengkapnya
Disebut Hanya Mitos Ciptaan Belanda, Ini Fakta di Balik Perang Bubat yang Memisahkan Jawa dengan Sunda
Disebut Hanya Mitos Ciptaan Belanda, Ini Fakta di Balik Perang Bubat yang Memisahkan Jawa dengan Sunda

Perang Bubat disebut menyebabkan perpecahan antara Jawa dan Sunda. Tapi apakah benar peristiwa itu pernah terjadi? Atau hanya fiktif belaka?

Baca Selengkapnya
Pemkab Kukar Genjot Kecamatan Sangasanga menjadi Kota Wisata Sejarah
Pemkab Kukar Genjot Kecamatan Sangasanga menjadi Kota Wisata Sejarah

Sangasanga memiliki banyak peninggalan sejarah yang menjadi daya tarik wisata.

Baca Selengkapnya
Nama-nama Jalan di Belanda yang Diambil dari Kota-kota Indonesia, Apa Saja?
Nama-nama Jalan di Belanda yang Diambil dari Kota-kota Indonesia, Apa Saja?

Sebuah video memperlihatkan nama-nama jalan di Belanda yang menggunakan nama daerah yang ada di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ternyata Bandung Dulunya Bernama Tatar Ukur, Berubah Setelah Belanda Datang
Ternyata Bandung Dulunya Bernama Tatar Ukur, Berubah Setelah Belanda Datang

Dahulu Bandung bernama Tatar Ukur, dengan daerah administratif sampai Garut dan Sukabumi

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan 7 Ruas Jalan Daerah di Yogyakarta
Jokowi Resmikan 7 Ruas Jalan Daerah di Yogyakarta

Pemerintah telah menangani 7 ruas jalan dan satu jembatan dengan anggaran Rp162 miliar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cek Perbaikan Jalanan Rusak Viral Kawasan Wisata Jeglongan Seribu Jawa Tengah
Jokowi Cek Perbaikan Jalanan Rusak Viral Kawasan Wisata Jeglongan Seribu Jawa Tengah

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jateng

Baca Selengkapnya
Jalan Banceuy Bekas Penjara Soekarno Ini Pernah Jadi Pusat Kandang Kuda Bandung, Ini Jejak Sejarahnya yang Hilang Tak Berbekas
Jalan Banceuy Bekas Penjara Soekarno Ini Pernah Jadi Pusat Kandang Kuda Bandung, Ini Jejak Sejarahnya yang Hilang Tak Berbekas

Namun jauh sebelum menjadi penjara Soekarno, kawasan Banceuy merupakan pusat kandang kuda di Bandung. Kuda yang hendak ke Semarang, akan bertukar di sini

Baca Selengkapnya
Perbaikan Jalur Demak-Kudus Pasca Banjir Sudah 95 Persen, Tiga Jalur Alternatif Juga Disiapkan
Perbaikan Jalur Demak-Kudus Pasca Banjir Sudah 95 Persen, Tiga Jalur Alternatif Juga Disiapkan

Banjir tersebut sempat melumpuhkan lalu lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Jalur Kereta Api Ciwidey-Pangandaran Diusulkan Kembali untuk Diaktifkan
Jalur Kereta Api Ciwidey-Pangandaran Diusulkan Kembali untuk Diaktifkan

Bey meyakini minat masyarakat menggunakan dua jalur tersebut akan tinggi mengingat wilayah Pangandaran, Ciwidey dan Bandung merupakan destinasi wisata unggulan.

Baca Selengkapnya
Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Beroperasi Fungsional saat Mudik Lebaran 2024
Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Beroperasi Fungsional saat Mudik Lebaran 2024

Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan ruas Sadang hingga Kutanegara, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sepanjang 8,5 km akan dibuka fungsional.

Baca Selengkapnya