Rekonstruksi bom gereja Oikumene hanya diikuti 5 tersangka
Merdeka.com - Insiden peledakan bom di gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur yang terjadi November 2016, direkonstruksi Kamis (9/3) sore. Setidaknya 20 adegan diperagakan 5 tersangka peledakan bom di bawah pengawalan ketat Densus 88 antiteror dan Polresta Samarinda.
Rekonstruksi dilakukan di dua lokasi yakni gereja Oikumene dan masjid yang berada tidak jauh dari lokasi gereja. Bagian belakang masjid menjadi tempat tinggal tersangka Juhanda, tempat diskusi para pelaku sebelum akhirnya meracik bahan peledak.
Kegiatan rekonstruksi menyedot perhatian warga sekitar. Namun garis batas polisi, tentu saja membatasi gerak warga yang ingin melihat lebih dekat. Satu per satu tersangka diturunkan dari mobil mobil Brimob Polda Kalimantan Timur, bersama dengan personel Densus 88 antiteror Polri bersenjata lengkap. Warga memerhatikan momen rekonstruksi.
-
Kenapa jumlah saksi diubah? 'MK menerima surat yang menyampaikan (permintaan saksi) lebih dan itu disepakati MK berdasarkan rapat permusyawaratan hakim (RPH),' Fajar menandasi.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Rekonstruksi ini untuk mensinkronkan keterangan di berita acara pemeriksaan ya. Ada 20 adegan rekonstruksi," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Reza Arief Dewanto, kepada wartawan, usai kegiatan rekonstruksi sore tadi.
Diterangkan Reza, dengan ada rekonstruksi, juga untuk menggambarkan kondisi kejadian di lapangan, antara penyidik Polri dan jaksa penuntut umum (JPU).
"Dengan sinkronisasi keterangan saksi, dengan kejadian di lapangan, juga menggambarkan kejadian di lapangan. Tidak lagi berupa persepsi antara penyidik dan jaksa," ujar Reza.
Kasus peledakan bom Oikumene telah menetapkan 7 tersangka, namun saat rekonstruksi hanya melibatkan 5 tersangka. Reza beralasan baru lima tersangka yang berkasnya sudah siap.
Diketahui, peledakan bom di depan gereja Oikumene, terjadi 13 November 2016 lalu, di tengah umat kristiani menjalankan ibadah Minggu. Empat anak balita menjadi korban, seorang diantaranya meninggal dunia.
Dari penyelidikan dan penyidikan kepolisian, telah menetapkan 7 tersangka, yang sempat dibawa ke Mabes Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut. Akhirnya, kepolisian melakukan rekonstruksi peristiwa menyedihkan di hari itu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima tersangka baru itu di antaranya dua aparatur sipil negara (ASN) dan tiga pihak swasta.
Baca SelengkapnyaDesmont mengaku tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Alasannya, puluhan orang masih menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ade, dua tersangka itu merupakan bagian dari lima orang yang ditangkap imbas berulah di acara diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaPembangunan RS itu dinilai merugikan negara Rp16.526.472.800.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini dibuat, rekontruksi masih berlangsung dan dalam penjagaan ketat.
Baca SelengkapnyaLima orang ditetapkan sebagai tersangka kematian warga Jalan Kamboja BBS II, Kelurahan Ciwedus, Kota Cilegon itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan tersangka pembunuh Vina diduga berjumlah 9 orang, bukan 11 orang seperti yang ramai diberitakan selama ini.
Baca Selengkapnya