Rekonstruksi bom panci, polisi hadirkan tersangka teroris di kafe Braga
Merdeka.com - Petugas kepolisian menggelar rekonstruksi bom panci dengan tersangka Agus Wiguna (21). Terduga teroris Agus diketahui sempat berencana meledakan bom panci di salah satu kafe di Jalan Braga Kota Bandung (persimpangan Jalan Suniaraja).
Reka ulang bom panci ini menghadirkan langsung tersangka Agus Wiguna yang memang sudah meniatkan diri menjadi pengantin. Rekonstruksi dimulai dari kedatangan ke kawasan Braga, masuk ke kafe berkonsep bar tersebut hingga meninggalkan lokasi karena aksinya yang gagal dilakukan.
Agus dalam rekonstruksi tampak mengenakan jaket biru dan bertopi. Tersangka ini memerankan apa yang sudah dilakukan ketika hendak menyasar kafe dengan bom panci rakitannya. Rekonstruksi dilakukan penyidik Densus 88, Inafis Polrestabes Bandung. Disaksikan juga dari pihak kejaksaan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
Pantauan merdeka.com pukul 10.35 WIB, Senin (29/8), rekonstruksi juga dikawal ketat petugas kepolisian bersenjata laras panjang. Akses di lokasi sementara ditutup. Kendaraan yang datang dari Jalan Braga panjang dibelokan ke Jalan Naripan. Kemacetan pun sempat terjadi akibat penutupan jalan ini.
"Ini rekonstruksi kedua yang kami lakukan setelah sebelumnya kemarin kami juga menggelar rekonstruksi serupa," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di lokasi. Rekonstruksi kemudian dilanjutkan Jalan Suniaraja dan ke Rumah Makan Celengan di Jalan Astana Anyar Bandung.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKetut tidak menjelaskan lebih lanjut terkait detail dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAnggota Gangster yang Menyerang Petugas SPBU Pakai Sajam di Bogor Ditangkap, Ini Tampang Pelaku
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung (Kejagung) akhirnya buka suara terkait dugaan penguntitan Jampidsus Febrie Adriansyah oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaKepolisian saat ini masih berupaya memburu terduga pelaku.
Baca Selengkapnya"Kemudian dilakukan satu pemeriksaan lebih lanjut, dibawa ke kantor Kejaksaan Agung, ternyata yang bersangkutan adalah anggota Polri," tambahnya.
Baca Selengkapnya